Organ-organ reproduksi mereka belum berkembang dengan sempurna membuat gadis di usia muda rentan mengalami lesi atau luka saat melakukan hubungan intim atau hubungan seksual usia dini.
Ketika terjadi lesi atau luka pada organ intim wanita, human papilloma virus (HPV) yang menjadi penyebab kanker serviks akan lebih mudah masuk dan menginfeksi jaringan pada organ intim wanita sehingga berkembang menjadi sel kanker di kemudian harinya.
Ada sekitar 100 jenis strain virus penyebab kanker serviks, yaitu virus HPV (Human Papilloma Virus), strain terganas adalah tipe 16 dan 18.
Selain itu, karakter HPV sendiri akan lebih mudah berkembang di jaringan tubuh yang masih muda.
Gejala biasanya ditandai dengan keputihan yang berbau dan berulang-ulang serta terjadi pendarahan saat tidak sedang haid.
Jika seorang wanita sudah terkena penyakit kanker serviks, maka mulut rahim sudah tidak akan licin lagi melainkan berubah bentuk menjadi seperti bunga kol.
Kondisi seperti ini dapat menyebabkan mulut rahim rentan mengalami pendarahan dan menimbulkan bau yang tidak sedap. (*)
#berantasstunting
Source | : | Kompas.com,nakita.grid.id,Tribun News |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar