GridHealth.id - Sampai saat ini masih banyak permasalahan tentang menurunnya daya tahan tubuh pada anak hingga masalah anak yang kesulitan buang air besar.
Baca Juga: Agar Anak Terhindar dari Sembelit, Penuhi Kebutuhan Serat Per Hari
Hati-hati, kedua hal tersebut bisa saja terjadi akibat jumlah serat pada anak tidak terpenuhi.
Perlu diketahui, serat merupakan salah satu faktor utama yang berpengaruh pada lancarnya pencernaan.
Menurut Prof. dr. Badriul Hegar, Ph.D, Sp.A(K) seorang Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastrohepatologi, mengatakan bahwa asupan serat yang cukup telah teruji secara klinis dapat membantu mengurangi gejala gangguan buang air besar.
Baca Juga: Serat Bantu Penyerapan Nutrisi Jadi Lancar, Ini Manfaatnya Bagi Kesehatan Anak
Baca Juga: Serat Bantu Penyerapan Nutrisi Jadi Lancar, Ini Manfaatnya Bagi Kesehatan Anak
"Ini terjadi karena serat dapat membantu menyerap air di usus besar, memperbesar volume dan melunakkan konsistensi feses, mempercepat pembuangan sisa makanan dari usus besar, hingga menstimulasi saraf pada rektum agar anak memiliki keinginan untuk BAB,” kata Prof Hegar, di acara acara Bicara Gizi: "Peranan Serat untuk Dukung Kesehatan Pencernaan Anak" (4/03/2020) yang diselenggarakan di Kaum Restaurant, Jakarta.
Baca Juga: 5 Kebiasaan ini Bisa Sebabkan Kanker Usus, Banyak yang Tak Menyadarinya
Lebih lanjut, di acara tersebut tampak memaparkan bahwa terdapat penelitian yang dilakukan di salah satu wilayah di Jakarta yang memperlihatkan 9 dari 10 anak pada usia 2-3 tahun hanya mengkonsumsi rata-rata 4.7 gram serat per hari.
Jumlah tersebut jauh di bawah angka kecukupan Gizi (AKG 2013), yaitu sebanyak 16 gram serat per hari.
Bahkan, Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, anak-anak berusia antara 1 sampai 18 tahun harus mendapatkan antara 14 dan 31 gram serat per hari.
Baca Juga: Agar Anak Terhindar dari Sembelit, Penuhi Kebutuhan Serat Per Hari
Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai orang tua untuk memenuhi kebutuhan serat anak.
Beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua yaitu memberi makanan dengan jumlah serat yang tinggi, seperti oatmeal, apel, popcorn, pisang, roti gandum, buah berry, pasta gandum, pir, dan ubi jalar.
Selain itu, dalam membantu orang tua memastikan serat anak tercukupi, kita bisa menggunakan fitur Fibre O Meter dari Danone.
Baca Juga: Tidak Melulu Kurang Serat, Deretan Penyakit Ini Juga Bisa Sebabkan Sembelit
“Orangtua dapat secara aktif memantau kecukupan serat harian anak dengan mudah melalui fitur Fibre O Meter ini. Dengan cara memasukkan riwayat menu makanan dan minuman yang telah dikonsumsi si Kecil dalam satu hari, Fibre O Meter akan membantu memberikan gambaran akan pemenuhan serat si Kecil dan mendeteksi apakah anak mengalami kekurangan serat.” kata Desytha Utami, External Communications Manager for Specialized Nutrition Danone Indonesia. (*)
#berantasstunting
Source | : | nih.gov |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar