Pfizer diharapkan dapat menyelesaikan perjanjian kolaborasi dengan Liverpool dalam hal penyediaan dana dan pengujian laboratorium penelitian ini dalam beberapa hari mendatang.
Studi SAFER (SARS-CoV-2 Acquisition in Frontline Health Care Workers–Evaluation to Inform Response) dan studi FASTER (Facilitating A SARS CoV-2 Test for rapid triage) akan membantu menunjukkan apakah pasien yang terinfeksi Covid-19 juga memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap munculnya pneumonia akibat pneumokokus.
Kemudian, apakah jika pasien memiliki kedua infeksi tersebut maka akan menyebabkan penyakit tersebut lebih parah serta kondisi akhir yang lebih buruk.
Studi SAFER akan melibatkan 100 tenaga kesehatan di Rumah Sakit Royal Liverpool dan akan meneliti adanya hubungan antara SARS-CoV-2 dan kolonisasi pneumokokus.
Menurutnya, studi SAFER akan melibatkan 100 tenaga kesehatan di Rumah Sakit Royal Liverpool dan akan meneliti adanya hubungan antara SARS-CoV-2 dan kolonisasi pneumokokus.
Studi FASTER akan merekrut 400 pasien dari bangsal penyakit infeksi di Rumah Sakit Royal Liverpool yang dicurigai terinfeksi virus Corona.
Saat ini, penelitian telah dimulai, dan data diharapkan terkumpul dalam beberapa bulan ke depan.(*)
Baca Juga: Berpuasa Ramadan Saat Pandemi Virus Corona, Gizi Seimbang Kunci Hindari Infeksi
#berantasstunting
#hadapicorona
Source | : | Press Release |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar