"Tidak ada bukti klinis (bahwa perawatan ini akan bermanfaat), dan Anda pada dasarnya menyalahgunakan kepercayaan orang-orang," kata ilmuwan ahli saraf di Universitas Stanford, Tony Wyss-Coray kepada Science Magazine.
Praktik Ambrosia juga telah mendapatkan banyak perhatian di media selama dua tahun terakhir.
Musim gugur lalu, Karmazin mengumumkan bahwa ia akan membuka klinik Ambrosia di New York, Amerika Serikat.
Banyak juga ahli kesehatan yang menyatakan bahwa mereka skeptis tentang kemanjuran Ambrosia dan memperingatkan efek samping yang berbahaya.
Baca Juga: Nekat Mandikan Jenazah Covid-19, 15 Warga Sidoarjo Dinyatakan Positif Corona
Source | : | GridHealth.ID |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar