"Seandainya di tempat tertutup tapi kita menjaga jarak dan memakai masker, maka kemungkinan penularan itu menjadi jauh lebih kecil.
Itu karena pada saat aktivitas mengeluarkam virus, itu akan mengeluarkan cipratan melalui hidung dan mulut, itu akan tertampung oleh masker. Maka saya sarankan tetap gunakan masker," pungkas Budiman.
Sementara itu, dari laman Oxford University Press, ahli aerosol Lidia Morawska asal Queensland University of Technology dan Donald K. Milton University of Maryland School of Public Health beberapa saran agar terhindar dari virus corona yang melayang lewat udara, yaitu:
Baca Juga: Terobos Portal Penjagaan Covid-19 dan Tikam Petugas Hingga Tewas, Pemuda Ini Akhirnya Divonis Mati
- Berikan ventilasi yang memadai dan efektif (suplai udara luar yang bersih, minimalkan
sirkulasi udara) khususnya di ruangan, gedung-gedung publik, lingkungan tempat kerja, sekolah,
rumah sakit, dan panti jompo.
- Tambahan ventilasi umum dengan kontrol infeksi melalui udara seperti pembuangan lokal,
penyaringan udara efisiensi tinggi, dan lampu ultraviolet pencegah kuman.
- Hindari kepadatan yang berlebihan, khususnya di transportasi umum, ruangan dan gedung-gedung publik.
- Hindari percakapan, bersin, tertawa terbahak-bahak, di ruangan tertutup seperti lift dan lain-lain, terlebih bila bersama orang lain. (*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | tribunnews,academic.oup.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar