Tragis, Bayi Lahir Tanpa Kepala Akibat Ibu Melahirkan Sendirian

Margono menuturkan, ibu itu pun menyimpan tubuh bayi dalam plastik merah dan digantung di atap WC. 

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

Salam sehat. Angka stunting di Indonesia masih berkisar pada 20% dan menurut WHO hal ini masih dalam masalah kesehatan. Terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya stunting, baik pada ibu hamil, saat bayi lahir, dan pada usia bayi 6 bulan hingga 2 tahun. Caranya adalah dengan melakukan pemantauan pertumbuhan balita. Selengkapnya klik link di bio. #BerbagiCerita #HadapiCorona #BerantasStunting #GridHealthID #GridNetwork #infokesehatan #healthinfo #worldhealth #giziburuk #gizianak #kebutuhangizi #nutrisi #anaksehat #kids #healthykids #kidshealth #kesehatananak #gizi #cukupgizi #nutrients #food #kidsfood #polamakansehat #ibuhamil #giziibuhamil

Sebuah kiriman dibagikan oleh GridHEALTH (@gridhealth_id) pada 1 Jul 2020 jam 3:49 PDT

 

 Keesokan harinya, sekitar pukul 06.30, ia langsung ke Watublapi untuk menemui bidan desa.  Pukul 08.05, sang ibu dan bidan desa ke Puskesmas Hewokloang dan langsung mendapat pertolongan medis. 

Baca Juga: Epidemiolog UI; Isolasi Mandiri Justru Bisa Membahayakan Bila Kondisi Rumah Seperti Ini

Baca Juga: Bukannya Bikin Sehat, Keramas Setiap Hari Membuat Rambut Jadi Rusak

"Di puskesmas, tenaga medis pun mengeluarkan kepala dan ari-ari yang tertinggal dalam rahim," ujar Margono.  Margono mengatakan, pukul 10.00 Wita, ibu dan bidan desa kembali ke kampung halaman di Kajowair. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kepala Bayi Tertinggal Dalam Rahim Ibu Saat Melahirkan, Begini Kronologinya", https://regional.kompas.com/read/2020/07/16/09372261/kepala-bayi-tertinggal-dalam-rahim-ibu-saat-melahirkan-begini-kronologinya?page=all#page3.

 

PROMOTED CONTENT