GridHEALTH.id - Salah satu hal yang laing dikhawatirkan para orangtua yang masih memiliki anak bayi di tengah pandemi Covid-19 ini adalah imunisasi pada anak.
Tak sedikit orangtua yang merasa takut dan khawatir buah hatinya tertular virus corona (SARS-CoV-2) saat hendak melakukan imunisasi di rumah sakit atau pusat pelayanan kesehatan.
Baca Juga: Anak Terlambat Imunisasi Bisakah Dikejar Setelah Usia 1Tahun? Ini Kata Dokter
Pasalnya, penyebaran dan penularan virus corona di Indonesia kini semakin agresif dan seakan tak terkendali.
Berdasarkan data Gugus Tuga Percepatan Penanganan Covid-19, kasus positif Covid-19 di Tanah Air sudah lebih dari 100 ribu kasus.
Hal ini membuat para orangtua berpikir untuk menjeda pemberian vaksin atau imunisasi pada anak.
Lantas, bolehkah pemberian jeda imunisasi tersebut boleh dilakukan?
Seorang profesor dan dokter spesialis anak, Prof. Dr. dr. Hartono Gunadi, Sp.A(K) menjelaskan bahwa tidak ada alasan untuk memberi jeda untuk imunisasi anak, termasuk pandemi Covid-19.
"Di saat Covid ini, pemberian vaksin (imunisasi) lebih baik diberikan secara bersamaan agar efisien. Tidak kontak berlama-lama (dengan tenaga medis," ucap Hartono dalam konferensi pers virtual 'Peluncuran Gerakan #LengkapiVaksinasiAnak, Senin (27/7/2020).
Hartono menyebutkan, pemberian 2 vaksin sekaligus dapat dilakukan.
Sementara itu, berdasarakan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), pemberian vaksin sekaligus atau biasa dikenal dengan imunisasi simultan dapat memberi manfaat, seperti memberikan perlindungan sejak dini, dan mengurangi frekuensi kunjungan ke dokter.
Namun tidak menutup kemungkinan jika para orangtua ini takut memberikan imunisasi simultan terhadap anaknya.
Untuk itu, Dartono menyarankan pemberian vaksin (misal vaksin hidup dengan vaksin hidup) bisa dilakukan dengan jeda 2 minggu atau 1 bulan.
"Tapi praktisnya, daripada kita sulit membedakan ini vaksin hidup atau vaksin mati, lebih baik dijadikan satu untuk mempercepat perlindungan bagi anak-anak kita," jelas Hartono.
Adapaun vaksin hidup, yaitu vaksin TBC (BCG), vaksin polio oral (OPV), vaksin campak, vaksin MMR, vaksin cacar air, vaksin rotavirus, dan vaksin demam kuning.
Sementara jenis vaksin mati adalah vaksin polio, vaksin DPT, dan vaksin flu.
Jadi, meski ada pandemi Covid-19 ini, para orangtua diharap tetap memberikan vaksin atau imunisasi pada anak. (*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | GridHealth.ID |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar