Menurut Sutanti, saat sesi tanya jawab di acara Grid Health Talk: Menjadi Konsumen Pintar dengan Baca Label, Jumat (7/8/2020), pertama, air minum kemasan galon isi ulang pabrikan atau disebut AMDK galon isi ulang alias guna ulang.
Kedua, air minum kemasan galon isi ulang rumahan.
Untuk yang satu ini Sutanti menegaskan, "Air minum isi ulang rumahan, atau air minum galon isi ulang yang dilakukan rumahan, tidak ada yang menjamin keamanannya," tegas Sutanti.
AMDK galon isi ulang pabrikan, masih menurut Sutanti dikontrol ketat, diuji. "Karenanya memiliki ijin edar BPOM. Jadi boleh digunakan, diminum, dan tidak perlu khawair degan kemanan dan kualitasnya."
Galon yang digunakan oleh pabrikan tersebut memang ada masanya. Alias pada suatu saat harus diganti menggunakan galon baru. Ini ada ketentuannya. Karenanya ada kontrol ketat dari pemerintah.
Baca Juga: Dokter Ini Buktikan Pakai 6 Masker Sekaligus Tak Bikin Napas Sesak
Karenanya galon AMDK galon isi ulang tersebut aman bagi kesehatan manusia dan lingkungan hidup di bumi.
Ingat, hidup itu berputar, bukan linear. Bayangkan jika semua yang ada di rumah kita hanya sekali pakai. Berapa banyak sampah rumah tangga yang akan dihasilkan manusia setiap harinya?
Handuk, piring, gelas, sendok, panci, bantal, kasur, dan masih banyak yang lainnya akan terus memenuhi tempat sampah.
Karena itulah kita perlu mengurangi penggunaan barang sekali pakai demi mengurangi sampah dan melindungi bumi.
Begitu juga halnya dengan AMDK galon sekali pakai. Jika kita salah satu keluarga yang menggunakannya, artinya sudah menjadi penyebab semakin menumpuknya sampah plastik di bumi ini.
Karenanya staf Peneliti Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Nataliya Kurniati mengatakan, melansir Kompas.com (17 Juni 2020), YLKI sangat menyesalkan kehadiran Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) galon sekali pakai.
Baca Juga: Masuk Uji Klinis Tahap 3, Jokowi Saksikan Ridwan Kamil dan 1.620 Relawan Disuntik Vaksin Corona
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar