Sudah 7 Bulan Lebih, Pemeriksaan Spesimen Covid-19 di Indonesia Belum Juga Mencapai Target WHO

GridHEALTH.id - Penambahan kasus positif virus corona (Covid-19) baru terus berlanjut ditanah air.

Diketahui hingga Kamis (22/10/2020), masih terdapat penambahan kasus Covid-19 di Indonesia sebanyak 4.432 orang sehingga total keseluruhan sebanyak 378.541 orang.

Dari jumlah tersebut total yang meninggal 12.959 orang dan 301.006 dinyatakan sembuh, sementara sisanya masih harus mendapatkan perawatan.

Melihat hal itu, rupanya ada beberapa kendala yang terjadi dan memengaruhi penanganan Covid-19 di Indonesia.

Salah satunya soal pemeriksaan spesimen virus corona yang belum juga mencapai target Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Padahal sudah tujuh bulan lebih pandemi ini berlangung di nusantara.

Baca Juga: 4 Tips Membuat Tubuh Awet Seksi di Usia 50 Tahun, Salah Satu Rahasianya Mengonsumsi Biji Rami

Baca Juga: 5 Sumber Kalsium Selain Susu, Mudah Didapat dan Tinggi Kandungan Kalsiumnya

Diketahui sebelumnya WHO merekomendasikan pemeriksaan sebanyak 1 banding 1.000 penduduk per minggu. Pemeriksaan di Indonesia masih di bawah standar tersebut.

"Minggu ketiga Oktober ini kita telah berhasil mencapai 82,51% dari target WHO," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat Konferensi Pers, Kamis (22/10).

Baca Juga: Wanita 4 Kali Lipat Rentan Terkena Osteoporosis, Inilah 5 Cara Menjaga dan Meningkatkan Kesehatan Tulang

Meski begitu Wiku bilang pemeriksaan spesimen di Indonesia terus mengalami penambahan. Sebelumnya pada bulan Juni pemeriksaan di Indonesia masih 16,86% dari target WHO.

Pemerintah terus mendorong untuk mencapai target rekomendasi WHO tersebut. Tantangan pemeriksaan di Indonesia berkaitan dengan bentuk kepulauan yang menghambat logistik.

Baca Juga: Susul PB IDI, Dokter Penyakit Dalam Juga Surati Pemerintah Soal Vaksinasi Covid-19; 'Jangan Tergesa-gesa'

"Terdapat kendala besar dalam hal transportasi logistik pengiriman spesimen dan pelaporan hasil pemeriksaan serta distribusi alat-alat penunjang pemeriksaan seperti reagen, mesin PCR dan alat habis pakai yang mempengaruhi kapasitas sebuah laboratorium," terang Wiku.

Sebagai informasi saat ini terdapat 376 jejaring laboratorium pemeriksaan spesimen Covid-19.

Baca Juga: Angka Kasus Aktif Covid-19 Menurun, Ketua Satgas: 'Angka Kesembuhan Pasien Gejala Ringan 100 Persen dan 0 Kematian'

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 hingga hari ini, terdapat 4,21 juta spesimen yang diperiksa.

Dari pemeriksaan tersebut total kasus positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 378.541 orang. Dari angka tersebut sebanyak 301.006 orang sembuh dan 12.959 orang meninggal dunia.(*)

Baca Juga: Usai Kena Somasi Terkait Permenkes Radiologi, Menkes Terawan Disurati IDI Soal Vaksin Covid-19, Kenapa?

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Salam sehat. Mereka yang sering makan sumber protein, utamanya dari hewani, lebih berisiko menyandang diabetes tipe 2 di kemudian hari, menurut sebuah penelitian terhadap orang dewasa Eropa. Studi baru ini tidak secara acak menugaskan peserta untuk makan jumlah protein yang berbeda, yang akan menghasilkan bukti terkuat. Selengkapnya klik link di bio. #BerbagiCerita #HadapiCorona #BerantasStunting #GridHealthID #GridNetwork #infokesehatan #healthinfo #worldhealth #diabetes #diabetestipe2 #diabetic #penelitian #kesehatan #infodiabetes #risikodiabetes

A post shared by GridHEALTH (@gridhealth_id) on Oct 22, 2020 at 3:48am PDT

 #berantasstunting #hadapicorona

PROMOTED CONTENT