GridHEALTH.id - Sudah menjadi rahasia umum jika kebiasaan merokok sangat tidak baik untuk kesehatan tubuh.
Apalagi merokok kini menjadi salah satu penyebab infeksi virus corona (Covid-19) semakin parah sampai meningkatkan resiko kematian akibat penyakit yang dipicunya.
Mengutip dari India Today (indiatoday.in), sebuah studi yang melibatkan para peneliti dari University of California Los Angeles memanfaatkan platform yang bernama air-liquid interface culture untuk membuktikannya.
Platform tersebut merupakan replikasi dari saluran pernapasan bagian atas. Pada bagian itu, lendir diproduksi untukmenangkap virus, bakteri, atau jenis zat beracun lainnya.
Platform yang digunakan dalam penelitian memakai sel bernama human airway stem cell.
Jenis sel itu didapat dari pendonor yang memiliki jaringan sehat dan tidak terpapar asap rokok.
Baca Juga: Obat Batuk Dapat Membantu Melawan Diabetes Tipe 2? Ini Faktanya
Baca Juga: 5 Penyebab Darah Haid Mengucur Deras, Mulai Masalah Hormon Hingga Disfungsi Ovarium
Jadi, para peneliti mereplikasi efek merokok dengan memberi asap rokok pada platform yang dipakai selama tiga menit setiap hari. Hal itu dilakukan hingga empat hari.
Model penelitian yang digunakan telah dipakai untuk studi penyakit paru-paru selama lebih dari satu dekade.
Jadi, bisa jadi petunjuk bagaimana perubahan saluran pernapasan pada orang-orang yang memiliki kebiasaan merokok.
Setelah diberi paparan asap rokok, platform yang dipakai dalam penelitian juga diberi Virus Corona.
Selanjutnya, para peneliti membandingkan bagaiman kondisi platform itu dengan jenis platform lain dengan jaringan yang lebih sehat.
Hasilnya, sel dalam platform yang terpapar asap rokok dua hingga tiga kali lebih mudah terinfeksi.
Hal itu membuktikan bahwa merokok dapat memperparah infeksi Virus Corona. Protein pengantar pesan sistem imun tubuh, bernama interferon, tak mampu melakukan fungsinya secara normal.
Interferon berperan penting dalam sistem imun tubuh karena menstimulus sel yang terinfeksi untuk memprodukai protein yang mampu melawan serangan virus.
Asap rokok mampu mengurangi sistem imun sehingga virus menjadi lebih mudah menyerang tubuh.
Sehingga tak heran rokok sendiri merupakan barang yang bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh seseorang dan haru dihindari.
Seperti yang diungkap studi yang dipimpin oleh David Scott dari University of Louisville School of Dentistry.
Dimana penelitian tersebut menemukan bahwa sistem kekebalan tubuh seseorang melemah jika memiliki kebiasaan merokok.
Hal ini dikarenakan rokok bisa memicu bakteri jahat di mulut berkembang biak hingga berkoloni.
Baca Juga: 5 Makanan Anti-Insomnia Bisa Bikin Rileks dan Tidur Nyenyak, Mau Coba?
Dimana lama-kelamaan, bakteri yang berkoloni tersebut bisa menjadi resisten alias bakteri menjadi kebal terhadap obat apapun.
Kondisi ini tentu sangat berbahaya karena bakteri jahat yang berkumpul bisa memancing datangnya berbagai macam virus pemicu penyakit.
"Adapun, jenis bakteri yang diketahui meningkat karena paparan asap rokok adalah Staphylococcus aureus, Streptococcus mutans, Klebsiella pneumonia, dan Pseudomonas aeruginosa," tutur David Scott dikutip dari artikel yang dipublikasikan di louisville.edu.
Terkait rokok yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, David Scott mengatakan, rokok mengandung bahan kimia beracun yang bersifat karsinogen dan berupa karbon monoksida.
Kedua zat tersebut, jika dihirup apalagi sering tentu dapat merusak sistem kekebalan tubuh dan merusak organ dalam lainnya.
Inilah menjadi alasan mengapa perokok lebih rentan terhadap gangguan pernafasan parah seperti asma, bronkitis dan bahkan pneumonia.(*)
Baca Juga: 5 Gejala Covid-19 yang Harus Segera Dapatkan Pertolongan Medis Darurat
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Kontan.co.id,louisville.edu |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar