Karenanya, telemedicine bisa menjadi jawaban untuk kemudahan mengakses pelayanan kesehatan di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
Sebab telemedicine memungkinkan pasien berkonsultasi dengan dokter secara privat, tanpa harus bertatap muka secara langsung.
Baca Juga: Tanpa Gejala, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah jadi Menteri Keempat Positif Covid-19
Konsultasi tersebut akan membantu pasien mendapatkan informasi mengenai diagnosis, perawatan, atau penanganan pertama pada penyakit maupun kasus cedera, hingga tips dalam meningkatkan kesehatan tubuh.
Sebenarnya penggunaan teknologi telemedicine sudah dilakukan sejak lama di banyak negara di dunia.
Hanya saja, di Indonesia teknologi ini baru mulai umum digunakan sejak beberapa waktu belakangan ini.
Asal tahu saja, organisasi kesehatan dunia World Health Organization (WHO), telah memiliki divisi khusus yang berkaitan dengan bidang kesehatan digital.
Baca Juga: Nenek 101 Tahun Ini Bisa Lolos Dari Maut Setelah 3 Kali Terinfeksi Covid-19
Menurut WHO, telemedicine bertujuan sebagai pendukung perawatan secara klinis serta dapat menjadi solusi dari masalah jarak dan geografis, karena pasien dan dokter tidak perlu ada di satu tempat yang sama secara bersamaan
Di Indonesia sendiri, penggunaan telemedicine dianggap bisa mengatasi sejumlah tantangan dalam pemerataan akses kesehatan, seperti persebaran tenaga kesehatan yang belum merata, masalah geografis, dan masih kurangnya fasilitas kesehatan di beberapa area tertentu.
Baca Juga: Dianggap Higienis, Ibu Hamil Dilarang Mencukur Rambut Kemaluan saat Masuk Trimester Ketiga
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar