Varian baru virus corona ini muncul lewat pemberitaan pada September 2020.
Sedangkan larangan masuknya WNA baru diterapkan pada 1 Januari.
Dengan adanya jeda waktu selama 3-4 bulan, memungkinkan adanya sejumlah orang yang bepergian dari Inggris lalu masuk ke Indonesia dan terinfeksi varian bari virus tersebut.
Terlepas dari itu, dilansir dari Reuters, FDA telah memberi tahu staf laboratorium dan penyedia layanan kesehatan tentang kemungkinan hasil negatif palsu dari paparan varian baru virus corona Inggris.
FDA juga meminta mereka untuk mempertimbangkan hasil itu serta menggunakan tes berbeda jika masih dicurigai.
Sementara itu, Wakil Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Herawati Supolo Sudoyo juga menilai bahwa perlu adanya penelitian khusus untuk mendeteksi keberadaan varian baru virus ini.
Source | : | Kompas.com,Reuters |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar