GridHEALTH.id - Jepang menjadi salah satu negara Asia yang paling terdampak pandemi virus corona (Covid-19).
Menurut laporan terbaru Worldometers, hingga Selasa (12/1/2021) angka kasus Covid-19 di negeri sakura itu sudah mencapai 292,212 kasus.
Dimana dari jumlah tersebut 4,094 orang diantaranya sudah dinyatakan meninggal, 225,396 orang sembuh, dan sisanya masih harus mendapatkan perawatan.
Baca Juga: Di Penghujung 2020 Indonesia Tidak Sendiri Menghadapi Lonjakan Kasus Covid-19
Melihat kondisi yang semakin mengkhawatirkan, baru-baru ini sejumlah warga Jepang dilaporkan melakukan ritual Shinto di kuil dengan berendam air es di pemandian.
Aksi yang dilakukan pada Minggu (10/1/2021) ini bertujuan agar pandemi Covid-19 yang tengah melanda Jepang segera berakhir.
Menurut laporan Reuters (10/1/2021), memang hanya belasan orang yang melakukan ritual dalam acara tahunan di Kuil Teppou-zu Inar itu.
Dimana peserta yang melaksanakannya menggunakan pakaian tradisional berwarna serba putih.
Para pria menggunakan celana ikat pinggang dan para wanita menggunakan yukata.
Baca Juga: Ibu Hamil dan Balita Juga Dapat BLT Senilai R 3 Juta, Begini Cara Mendapatkannya!
Perayaan ini disebutkan sengaja diperkecil dan orang-orang tidak diperbolehkan menonton pada tahun ini lantaran pandemi Covid-19 masih membuat krisis kesehatan global.
Sebelum berendam air es, para peserta melakukan sedikit pemanasan dan kidung di bawah langit cerah kala itu bersuhu 5,1 derajat celcius.
Setelah itu, 9 pria dan 3 wanita mulai turun ke kolam pemandian berisi air dingin dan balok es besar.
Baca Juga: Kentut Terus Selama Periode Haid Wajar, Diakibatkan oleh Hormon
Lebih sedikit peserta di ritual Shinto membuat air menjadi sangat dingin, kata peserta bernama Naoaki Yamaguchi kepada Reuters.
"Normalnya peserta lebih dari ini dan membuat air menjadi sedikit lebih hangat. Tetapi tahun ini, di sini hanya ada 12 orang, jadi itu (dinginnya) parah," ujar peserta berusia 47 tahun itu.
Kuil menambahkan tema "menangkal pandemi" pada perayaan tahun ini, yang diadakan di Minggu kedua dalam setiap tahun dan sekrarang usia perayaan ini sudah 66 tahun.
Baca Juga: Usianya 77 Tahun, Akankah Wapres Ma'ruf Amin Ikut Disuntik Vaksin Sinovac?
"Saya berdoa agar virus corona yang datang sesegera mungkin dapat berakhir," ujar Shinji Ooi yang berusia 65 tahun, yang memimpin umat paroki "Yayoikai" di kuil.
Jepang telah berusaha keras menahan lonjakan baru virus corona yang menginfeksi.
Pemerintah Jepang juga mengumumkan keadaan darurat terbatas untuk Tokyo dan 3 prefektur terdekatnya pada Kamis (13/1/2021), yang artinya mencakup 30 % dari popuasi negara itu.(*)
Baca Juga: Kembali Datang 15 Juta Dosis Vaksin Covid-19, Tapi Tak Bisa Langsung Digunakan, Mengapa?
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Kompas.com,Worldometers.info |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar