Infeksi lambung alias infeksi gastrointestinal, menurut U.S. Centers for Disease Control and PreventionTrusted Source, masalah ini menyebabkan 1 dari 9 kematian anak di seluruh dunia.
Ini memengaruhi 2.195 anak setiap hari - lebih dari AIDS, malaria, dan campak jika digabungkan.
Baca Juga: Alih-alih Kebal Covid-19, Penerima Vaksin Sinovac Dipastikan Masih Bisa Terinfeksi Corona
Adapun penyebab umum dari infeksi saluran cerna alias lambung, melansir Healthline (12 Desember 2018), seperti yang dialami Betrand Peto, bisa karena;
1. Bakteri
E. coli. Bakteri
E. coli ditemukan di usus manusia dan hewan. Kebanyakan varietas tidak berbahaya, tetapi beberapa strain - seperti E. coli O157: H7 - mengeluarkan racun yang dapat menyebabkan kram perut, muntah, dan diare berdarah.
Baca Juga: Tentukan Jenis Kelamin Janin dengan Melihat Bentuk Perut Ibu Hamil, Benarkah?
E. coli menyebar melalui air yang terkontaminasi atau makanan yang bersentuhan dengan kotoran hewan.
E. coli juga dapat menyebar melalui kontak langsung dari orang ke orang.
Salmonella
Infeksi salmonella umumnya disebabkan oleh makan unggas, daging, dan telur mentah atau setengah matang.
Mayoritas infeksi salmonella dapat diklasifikasikan sebagai gastroenteritis.
Baca Juga: Jangan Kombinasikan Madu Dengan Bahan Yang Satu Ini, Khasiatnya Bakal Hilang Seketika
Source | : | mayoclinic,healtline.com,U.S. Centers for Disease Control and PreventionTrusted Sourc |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar