GridHEALTH.id - Kini siapa yang tidak kenal dengan Betrand Peto.
Tapi tahukah tahun lalu dirinya pernah mengalami infeksi lambung.
Baca Juga: Demi Alasan Kesehatan, Ruben Onsu Akhirnya Ajak Betrand Peto Sunat di Usia 14 Tahun
Menurut ayahnya, Ruben Onsu, Betrand Peto terkena infemsi lambung karena makannya cepat, selalu terburu-buru.
"Kemaren Onyo (Betrand Peto-red) makannya terlalu cepet, jadi lambungnya infeksi. Jadi sekarang dia makan bubur dulu, supaya perutnya kembali normal baru makan nasi, tapi ngunyahnya harus yang bener," jelas Sarwendah dilansir dari kanal YouTube MOP Channel (13/72020).
Memang saat makan tidak dibenarkan terburu-buru cepat. Karena berbahaya juga tidak baik.
Saat makan, kita disarankan mengunyah makanan hingga 32 kali di mulut bari ditelan.
Tapi, infeksi lambung menurut medis penyebabnya bukanlah dari masalah tersebut.
Infeksi lambung alias infeksi gastrointestinal, menurut U.S. Centers for Disease Control and PreventionTrusted Source, masalah ini menyebabkan 1 dari 9 kematian anak di seluruh dunia.
Ini memengaruhi 2.195 anak setiap hari - lebih dari AIDS, malaria, dan campak jika digabungkan.
Baca Juga: Alih-alih Kebal Covid-19, Penerima Vaksin Sinovac Dipastikan Masih Bisa Terinfeksi Corona
Adapun penyebab umum dari infeksi saluran cerna alias lambung, melansir Healthline (12 Desember 2018), seperti yang dialami Betrand Peto, bisa karena;
1. Bakteri
E. coli. Bakteri
E. coli ditemukan di usus manusia dan hewan. Kebanyakan varietas tidak berbahaya, tetapi beberapa strain - seperti E. coli O157: H7 - mengeluarkan racun yang dapat menyebabkan kram perut, muntah, dan diare berdarah.
Baca Juga: Tentukan Jenis Kelamin Janin dengan Melihat Bentuk Perut Ibu Hamil, Benarkah?
E. coli menyebar melalui air yang terkontaminasi atau makanan yang bersentuhan dengan kotoran hewan.
E. coli juga dapat menyebar melalui kontak langsung dari orang ke orang.
Salmonella
Infeksi salmonella umumnya disebabkan oleh makan unggas, daging, dan telur mentah atau setengah matang.
Mayoritas infeksi salmonella dapat diklasifikasikan sebagai gastroenteritis.
Baca Juga: Jangan Kombinasikan Madu Dengan Bahan Yang Satu Ini, Khasiatnya Bakal Hilang Seketika
2. Virus
Norovirus
Norovirus adalah penyebab paling umum dari penyakit bawaan makanan di seluruh dunia. Ini sangat mungkin menyebar di antara orang-orang di ruang terbatas.
Meskipun dalam banyak kasus virus menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi, penularan dari orang ke orang juga mungkin terjadi.
Baca Juga: Endometriosis Rektovaginal Bisa Bikin Nyeri Haid Semakin Parah
Menurut Mayo Clinic, rotavirus adalah penyebab utama gastroenteritis viral pada anak-anak di seluruh dunia.
Anak-anak biasanya terinfeksi ketika mereka menyentuh benda yang terkontaminasi virus dan kemudian memasukkan jari mereka ke dalam mulut. Ada vaksin rotavirus yang tersedia di beberapa negara.
3. Parasit
Giardiasis
Giardia adalah parasit yang mudah menyebar melalui kontak manusia dan air yang terkontaminasi.
Parasit tahan terhadap klorin dan bisa menyebar di kolam renang umum.
Infeksi dapat terjadi dari air minum dari dan mandi di danau dan sungai yang terkontaminasi.
Kriptosporidiosis
Penyebab utama penyakit yang ditularkan melalui air di Amerika Serikat.
Baca Juga: Pasca Bebas Murni, Vanessa Angel Persiapan Hamil Anak Kedua: 'Mas Bibi Mau Anak Cewek'
Cryptosporidium adalah parasit mikroskopis yang menyebabkan kriptosporidiosis.
Ia memiliki kulit terluar yang membantunya bertahan hidup di luar inang dan mentolerir desinfeksi klorin.
Penting diketahui, mereka yang rentan mengalami infeksi lambung, melansir MayoClinic;
1. Anak-anak di pusat penitipan anak atau sekolah dasar mungkin sangat rentan karena sistem kekebalan anak membutuhkan waktu untuk matang.
2. Orang tua. Sistem kekebalan orang dewasa cenderung menjadi kurang efisien di kemudian hari. Orang dewasa yang lebih tua di panti jompo, khususnya, rentan karena sistem kekebalan mereka melemah dan mereka hidup dalam kontak dekat dengan orang lain yang mungkin menularkan kuman.
Baca Juga: Sering Tes Swab Lewat Hidung, Benarkah Berdampak Buruk pada Kesehatan Otak dan Tubuh?
3. Anak sekolah, pengunjung gereja atau penghuni asrama. Di mana pun sekelompok orang berkumpul berdekatan dapat menjadi lingkungan untuk infeksi usus untuk ditularkan.
Siapapun dengan sistem kekebalan yang lemah. Jika daya tahan Anda terhadap infeksi rendah - misalnya, jika sistem kekebalan Anda terganggu oleh HIV / AIDS, kemoterapi, atau kondisi medis lainnya - Anda mungkin berisiko.(*)
Baca Juga: Kejadian Langka, Pria Ini Punya Antibodi Super Yang Mampu Menetralisir Covid-19
View this post on Instagram
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | mayoclinic,healtline.com,U.S. Centers for Disease Control and PreventionTrusted Sourc |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar