Sebenarnya, lanjut dr. Dedi, tidak ada hubungan yang signifikan antara penyakit Kawasaki dan virus corona.
Lihat postingan ini di Instagram
Hal ini dikarenakan penyakit virus corona merupakan penyakit yang berasal dari virus, sedangkan Kawasaki belum diketahui jelas apa penyebabnya.
“Kalau Kawasaki biasanya tidak ada batuk pilek seperti corona. Lalu, bisa dibedakan dari pemeriksaan darah juga untuk melihat ada anemia atau tidak, sel darah putih meningkat atau tidak. Cek urine juga perlu untuk melihat ada sel darah putih yang meningkat atau tidak,” jelas spesialis kesehatan anak (konsultan) yang berpraktik di RS Bunda ini.
Jika seorang anak terinfeksi virus corona, maka jumlah sel darah putihnya akan menurun. Sedangkan, pada penderita Kawasaki, sel darah putihnya justru akan meningkat drastis.
Cara mengobati penyakit Kawasaki umumnya tergantung pada tingkat keparahan dan seberapa lama pasien sudah mengalaminya.
Penderita penyakit Kawasaki umumnya memerlukan perawatan di rumah sakit karena kondisi ini berpotensi memicu komplikasi serius.
Baca Juga: Sehat dan Aman Makan Gorengan Tanpa Khawatir Radang Tenggorokan, Begini Kiatnya
Penanganan juga harus dimulai secepat mungkin. Sebab, pemulihan akan memakan waktu yang cukup lama jika pasien tidak mendapatkan perawatan yang tepat.
Source | : | Dialogue GridHEALTH |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar