Terlepas dari itu, Belanda sendiri mempunyai alat deteksi Covid-19 serupa dengan GeNose, namanya SpiroNose.
SpiroNose diklaim akurat. Namun setelah pemakaian, sejumlah orang dinyatakan negatif untuk virus Corona melalui tes SpiroNose tetapi kemudian dinyatakan positif menggunakan tes PCR.
Karenanya, melansir RRI.Co.id (25 Februari 2021), Badan Kesehatan Regional Belanda menghentikan menggunakan tes virus Corona melalui napas.
Alat deteksi Corona ini dihentikan penggunaannya usai ditemukan hasil yang keliru.
Padahal rencananya SpiroNose seharusnya diluncurkan di seluruh negeri dalam beberapa bulan mendatang.
"Tidak ada tes yang 100 persen dapat diandalkan tetapi karena kami ingin memastikan yang kami bisa, kami berhenti menggunakannya untuk sementara," kata Juru Bicara Dewan Kesehatan Regional Belanda seperti yang dikutip Dutch News, Kamis (25/2/2021).(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | RRI.co.id,ugm.ac.id,m.harianjogja.com |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar