Kita dapat mengobatinya dengan obat yang dijual bebas, tetapi jika tidak berhasil, tanyakan kepada dokter.
8. Bakteri vaginosis
Vagina kita penuh dengan bakteri, beberapa di antaranya adalah bakteri baik (yang membantu mengendalikan jenis bakteri jahat), dan beberapa di antaranya adalah bakteri jahat.
Tetapi jika keseimbangan bakteri baik dan jahat terganggu,bisa berakhir dengan infeksi vagina umum yang dikenal sebagai vaginosis bakteri.
Gejala vaginosis bakterial termasuk lendir serviks yang mungkin berwarna putih atau abu-abu, lendir serviks dengan bau busuk yang kuat, bau vagina yang sangat kuat, dengan bau amis setelah berhubungan seks dan vagina gatal dan buang air kecil yang menyakitkan atau terbakar.
Ini bukan penyakit menular seksual semata, tetapi dapat disebabkan oleh seks, dan wanita dengan banyak pasangan atau pasangan baru berisiko lebih tinggi.
Kurangi risiko dengan menjalin hubungan monogami, menggunakan kondom, menghindari douching, mempraktikkan kebersihan yang baik, dan mengenakan pakaian dalam dan celana katun yang pas longgar di selangkangan.
Baca Juga: Studi, Ketagihan Minuman Mengandung Alkohol Membuat Susah Tidur
Baca Juga: Siklus Menstruasi Terasa Nyaman? Konsumsi Banyak Protein dan Serat
Vaginosis bakterial yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi lain dan risiko kesehatan. Jadi jika mengalaminya, segera temui dokter kandungan, dokter akan memberikan obat resep.
Source | : | Sexual Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar