GridHEALTH.id – Beberapa waktu lalu pemeberitaan media hiburan dihebohkan oleh kasus keguguran Aurel Hermansyah, anak sambung Ashanty.
Eh, tak tahunya sang ibu sambung yang sudah seperti ibu kandung, mengalami kerontokan rambut parah mirip peasien kanker.
Hal itu terjadi saat keluarga Anak Hermansyah melakukan liburan di Dubai, sebelum ke Turki untuk pengoabatan autoimun Ashanty.
Hal itu diungkapkan Ashanty dalam vlog di kanal YouTube The Hermansyah A6, Minggu (23/5/2021).
Dalam video tersebut, istri Anang Hermansyah ini mengatakan bahwa akibat obat autoimun yang dikonsumsi selama ini, rambutnya menjadi rontok.
"Guys, ini pengaruh obat autoimun yang sudah 3 bulan aku konsumsi," ujar Ashanty.
"Nih, mau lihat enggak nih, parah nih," sambungnya.
Dan, secara mengejutkan, rambut Ashanty yang rontok bukan lagi hanya sehelai dua helai.
Melainkan, sampai satu bundel.
"Rontokannya sampai aku simpen," kata Ashanty sembari menunjukkan rontokkan rambutnya.
Baca Juga: Kesepian Bisa Menimbulkan Munculnya Penyakit Diabetes Tipe 2, Studi
"Parah ya," imbuhnya.
Ya, meski mengidap autoimun, efek yang dialami Ashanty menyerupai penyakit kanker.
"Kayak orang kemo, cancer gitu lo beb," ucap Ashanty.
"Sehari segini. Gara-gara 3 bulan minum obat itu," tutur Ashanty.
Baca Juga: Blimbing Wuluh Obat Diabetes, Cegah Komplikasi Retinopati Penyebab Kebutaan
"Minum obat tuh memang enggak bagus. Makanya aku mau ke Turki, mudah-mudahan aku bisa berhenti minum obat," pungkasnya.
Apa yang dikemukan Ashanty memang benar. Penyintas autoimun, seperti rheumatoid arthritis (RA) dan lupus, dapat mengalami kerontokan rambut sebagai gejala penyakit mereka yang mengganggu.
Biasanya, melansir Arthritis Fondation dalam lamannya pada artikel 'Arthritis Medications and Hair Loss ', disebutkan kerontokan rambut akan menjadi semakin parah saat pengaruh obat terjadi.
Obat autoimun apa yang menyebabkan rambut rontok?
Methotrexate: Obat antirematik pemodifikasi penyakit (DMARD) yang paling sering diresepkan untuk rheumatoid arthritis.
Mmethotrexate bertanggung jawab atas kerontokan rambut pada sekitar 1 sampai 3% orang.
Rambut rontok terjadi karena metotreksat melakukan apa yang seharusnya dilakukannya - menghentikan pertumbuhan sel.
Baca Juga: 5 Cara Mengurangi Asupan Garam Untuk Hindari Tekanan Darah Tinggi
Ini termasuk sel yang menyebabkan peradangan pada folikel rambut.
Asam folat biasanya diresepkan dengan metotreksat untuk mengurangi beberapa efek sampingnya.
Mengambil bentuk sintetis dari folat, vitamin B kompleks, dapat membantu menjaga kesehatan rambut, tetapi belum ditemukan untuk meningkatkan pertumbuhan rambut.
Leflunomide (Arava): DMARD lain yang banyak digunakan untuk RA dengan potensi kerontokan rambut adalah leflunomide.
Ini sering diresepkan dalam kombinasi dengan metotreksat, dan menyebabkan rambut rontok mirip dengan cara metotreksat terjadi pada sekitar 10 persen pengguna.
Baca Juga: 5 Cara Menggunakan Madu Untuk Membantu Meredakan Radang Tenggorokan
Biologis: Dalam kasus yang jarang terjadi, biologik seperti etanercept (Enbrel) atau adalimumab (Humira) memiliki efek samping kerontokan rambut.
Tidak diketahui secara pasti mengapa obat ini memengaruhi pertumbuhan rambut, tetapi diduga karena obat tersebut mengubah keseimbangan molekul pembawa pesan yang dikenal sebagai "sitokin" di dalam tubuh.
Jika kerontokan rambut yang disebabkan obat sangat mempengaruhi penampilan dan kepercayaan diri, salah satu solusi yang mungkin adalah menurunkan dosis.
Dokter mungkin juga merekomendasikan beralih ke obat lain.
Jika mengubah rejimen obat bukanlah suatu pilihan, mungkin dirujuk ke dokter kulit untuk lotion rambut rontok atau perawatan pertumbuhan kembali rambut.(*)
Baca Juga: Jangan Pilih-pilih Merek Vaksin, Juni dan Juli Mulai Gunakan Novavax dan Pfizer
Source | : | Arthritis Fondation - Rambut Rontok |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar