GridHEALTH.id - Nama mantan penyiar radio yang kini dikenal sebagai Youtuber mendadak heboh di sosial media dan pencarian di google.
Penyebabnya yang bersangkutan, beken dengan nama Gofar Hilman, disebut melakukan pelecehan seksual oleh seseorang.
Baca Juga: Gizi Buruk Dapat Memicu Marasmus, Penyakit Akibat Kekurangan Protein dan Kalori yang Sangat Parah
Warganet sepertinya sudah tahu jika Gofar Hilman adalah sosok yang bisa dibilang rock n roll.
Bahkan melalui konten di Youtubenya Gofar Hilman acap kali tak ragu untuk berbicara mengenai seksual.
Bahkan dirinya pernah mengaku sering melakukan aktivitas seks tanpa ikatan dengan perempuam yang dekat dengannya dan mau padanya.
Tapi saat ini diirnya harus berhadapan dengan tudingan yang disampaikan oleh akun Twitter @quweenjojo atau Nyelaras, telah melakukan pelecehan seksual kepada seorang perempuan disebuah acara.
“Gue yakin tidak melakukan hal itu. Ada dua orang yang dampingin gue saat itu. Satu orang cewek panitia dan satu orang cowok asisten gue. Mereka yang jagain gue sampai masuk mobil di akhir acara,” ujar Gofar, seperti dikutip dari Kompas TV (9/6/2021).
Gofar mengaku sudah meminta konfirmasi kepada mereka yang menjaganya saat itu.
Baca Juga: DKI Jakarta Sudah Memvaksin Masyarakat Usia 18+, China Mulai Berikan Pada Balita
Menurut keterangannya, kata Gofar, bahwa dirinya tidak melakukan hal seperti yang diituduhkan.
“Biar sama-sama enak, gue siap menyelesaikan masalah ini secara hukum, tapi kalau ada usulan lain gue siap mendiskusikan masukannya karena melibatkan fitnah pake nama gue di sini,” ucap Gofar.
Saat ini, Gofar sudah mengerahkan tim untuk mencari tahu sosok wanita yang mengaku menjadi korban pecelahan tersebut.
Untuk diketahui, pelecehan yang ditudingkan kepada Gofar Hilman menurut cuitan di twitter terjadi pada Agustus 2018.
Dalam cuitannya disebut, acara tersebut di Malang yang menghadirkan bintang tamu Gofar Hilman.
Singkat cerita, dari cuitan Twitter disebutkan Gofar Hilman menarik dan merangkulnya.
“Gue mulai bingung harus gimana karena pelukannya kokkenceng banget,” tulis Nyelaras dalam cuitannya yang dikutip pada Rabu (9/6/2021).
“Gue pakai dresss selutut, tangan Gofar tiba-tiba masuk ke baju gue. Satu tangan dari atas, satu lagi dari bawah. Gue shock.”
Lebih lanjut, Nyelaras menuturkan, jika dirinya sempat meminta Gofar melepaskan tangannya. Namun, hal itu disebutnya tidak didengaar Gofar.
Baca Juga: Maksa Pulang ke Rumah, Pasien Covid-19 di Demak Meninggal Dunia di Perjalanan Dari Rumah Sakit
Beruntung, kata dia, ada salah seorang pria yang menarik dirinya dari Gofar. Dia mengaku tak mengenal pria yang menariknya itu.
Untuk diketahui, melansir acas.org.uk, dalam artikel 'Sexual harassment', disebutkan pelecehan seksual adalah perilaku yang tidak diinginkan yang bersifat seksual.
Siapa yang bisa mengalami pelecehan seksual?
Pelecehan seksual dapat terjadi pada pria, wanita, dan orang-orang dengan identitas gender atau orientasi seksual apa pun.
Pelechahan seksual dapat dilakukan oleh siapa saja dari jenis kelamin yang sama, jenis kelamin yang berbeda atau siapa pun dari identitas gender apa pun.
Contoh pelecehan seksual
Pelecehan seksual dapat berupa insiden satu kali atau pola perilaku yang berkelanjutan.
Itu bisa terjadi secara langsung atau dengan cara lain, misalnya online melalui hal-hal seperti email, media sosial, atau alat perpesanan.
Baca Juga: Polifarmasi, Penggunaan Beberapa Obat Secara Bersamaan Bisa Munculkan Risiko Gangguan Kesehatan Baru
Contohnya meliputi:
* menggoda, memberi isyarat, atau membuat komentar seksual tentang tubuh, pakaian, atau penampilan seseorang
* mengajukan pertanyaan tentang kehidupan seks seseorang
* menceritakan lelucon yang menyinggung secara seksual
Baca Juga: Covid-19 Bikin Krisis Oksigen di India, Pejabat Ini Punya Ide Tanam Pohon Massal
* membuat komentar atau lelucon seksual tentang orientasi seksual seseorang atau perubahan jenis kelamin
* menampilkan atau berbagi gambar pornografi atau seksual, atau konten seksual lainnya
* menyentuh seseorang yang bertentangan dengan keinginan mereka, misalnya memeluk mereka
kekerasan seksual atau pemerkosaan
Apa yang mungkin dianggap sebagian orang sebagai lelucon, 'olok-olok', atau bagian dari budaya tempat kerja mereka masih merupakan pelecehan seksual jika:
* perilakunya bersifat seksual
* itu tidak diinginkan
* itu melanggar martabat seseorang atau menciptakan lingkungan yang tidak bersahabat bagi mereka
Asal tahu saja, pelecehan seksual biasanya ditujukan pada individu, tetapi tidak selalu demikian.
Terkadang ada budaya pelecehan seksual di tempat kerja yang tidak secara khusus ditujukan pada satu orang – seperti berbagi gambar seksual.
Source | : | Acas.org.uk - pelecehan seksual |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar