GridHEALTH.id - Kadar gula darah dalam tubuh ternyata bisa mendadak tinggi di malam hari. Dalam istilah medisi kondisi ini diketahui sebagai hiperglikemia.
Hiperglikemia adalah kondisi kadar gula darah tinggi yang umumnya terjadi pada pengidap diabetes melitus.
Meski begitu, orang yang tidak menderita diabetes bisa juga mengalami gula darah tinggi.
Dilansir Kompas.com dari WebMD (2/8/2021), kadar gula darah dalam tubuh bisa berubah sepanjang hari dan berhubungan dengan kapan terakhir kali kita makan.
Hiperglikemia dapat didiagnosis ketika kadar glukosa darah mencapai lebih tinggi dari 130 mg/dL saat puasa, 180 mg/dL sekitar dua jam setelah makan, atau 200 mg/dL saat dites secara acak.
Jika hiperglikmia terjadi pada malam hari, seseorang bisa merasakan ketidaknyamanan saat tidur. Mereka bisa menjadi sulit tidur atau tidur nyenyak.
Kadar gula darah tinggi dapat membuat tubuh terasa hangat dan lebih berkeringan. Dengan kondisi ini, keinginan kita untuk tidur mungkin akan lebih rendah.
Baca Juga: Kontrol Gula Darah dengan Aneka Jus Buah yang Baik Bagi Penyandang Diabetes
Kadar gula darah tinggi juga dapat membuat produksi urine meningkat. Sehingga bisa mendorong kita untuk sering buang air kecil alias beser.
Selain itu, kita bisa menjadi lebih sering haus karena tubuh kehilangan banyak cairan dari berkemih. Alhasil, tidur pun bisa menjadi terganggu.
Sementara itu, dilansir dari Very Well Health berikut beberapa kondisi yang membuat gula darah dalam tubuh mendadak naik pada malam hari.
1. Makan malam atau camilan sebelum tidur yang tinggi karbohidrat
Makan makanan bertepung atau tinggi gula di sore hari dapat menyebabkan gula darah tinggi di malam hari, serta gula darah tinggi di pagi hari.
2. Terkena penyakit atau cedera
Trauma dapat memicu respons hipermetabolik (percepatan metabolisme) yang menyebabkan gula darah tinggi.
3. Jarang olahraga
Olahraga bisa membantu tubuh menggunakan insulin secara lebih efektif, sehingga kurang olahraga dapat menyebabkan gula darah tinggi.
4. Tidak menggunakan insulin atau obat diabetes
Ketika tubuh tidak memproduksi insulin atau tidak menggunakan insulin secara efektif dan penderita diabetes tidak mengambil insulin suntik atau obat diabetes dengan benar, glukosa dapat menumpuk di aliran darah.
Baca Juga: Tiga Jenis Minuman Sangat Tidak Disarankan Bagi Penyandang Diabetes
5. Menstruasi
Penurunan kadar hormon estradiol dan progesteron yang terjadi selama mestruasi telah dikaitkan dengan penurunan produksi insulin.
Kondisi ini bisa memengaruhi metabolisme glukosa dan berpotensi menyebabkan gula darah tinggi.
6. Kehamilan
Tingkat hormon berfluktuasi selama kehamilan. Diabetes yang terjadi selama kehamilan dikenal sebagai diabetes gestasional.
7. Stres
Stres yang diikuti dengan peningkatan kadar hormon kortisol telah dikaitkan dengan penurunan produksi insulin.
Ketika tubuh kita tidak memiliki cukup insulin, glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel dan digunakan untuk energi.
Akibatnya, glukosa menumpuk di aliran darah, menyebabkan gula darah tinggi.
Selain itu, ketika, banyak orang pada akhirnya makan makanan manis secara berlebihan atau mengadopsi kebiasaan makan tidak sehat lainnya.
Kondisi ini dapat juga meningkatkan kadar gula darah.
Beberapa penyebab gula darah tinggi pada malam hari ini mungkin bisa dicegah dengan mudah, seperi tidak makan makanan tinggi karbohidrat sebelum tidur dan perbanyak aktivitas sepanjang hari.
Namun, penanganan beberapa penyebab lainnya mungkin perlu disikapi dengan pergi ke dokter.(*)
Baca Juga: Buah-buahan yang Tidak Disarankan Untuk Penyandang Diabetes, Apa Saja?
#beratasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Penyebab Gula Darah Tinggi pada Malam Hari"
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar