“Kita tahu pengobatannya murah, obatnya murah. Tapi perlu dimasukkan ke dalam UHC (universal health coverage) jadi ini bukan biaya bagi pasien, harus ditanggung oleh sistem asuransi.," kata Bente Mikkelsen, direktur departemen penyakit tidak menular WHO.
Terlepas dari faktor risiko genetik untuk hipertensi, ada faktor risiko yang dapat dimodifikasi yang terkait dengan gaya hidup, kata Mikekelsen.
Baca Juga: Pengobatan Rumahan Bantu Kontrol Darah Bagi Penyandang Pradiabetes
Baca Juga: 1,5 Juta Vaksin Pfizer Datang, Prioritas Untuk Ibu Hamil dan Usia 18+
Ini termasuk diet yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, konsumsi tembakau dan alkohol, diabetes yang tidak terkontrol dan kelebihan berat badan, katanya.
Mengacu pada obesitas, dia berkata: "Ini benar-benar tsunami dari faktor risiko." (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | WHO,The Lancet |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar