GridHEALTH.id - Radang tenggorokan menjadi salah satu masalah kesehatan yang paling sering dialami banyak orang.
Dijelaskan dalam laman mayoclinic.org (10/6/2021), bahwa radang tenggorokan merupakan rasa sakit, gatal atau iritasi pada tenggorokan yang sering memburuk ketika kita menelan.
Penyebab paling umum dari radang tenggorokan (faringitis) adalah infeksi virus, seperti pilek atau flu.
Radang tenggorokan yang disebabkan oleh virus biasanya akan sembuh dengan sendirinya.
Namun jika kita ingin mempercepat pengobatan, ada beberapa cara yang dilakukan di rumah selain mengonsumsi obat.
Dilansir Kompas.com dari MedicineNet (27/4/2021), berikut 10 cara yang bisa dilakukan untuk membantu mempercepat pemulihan radang tenggorokan di rumah.
Baca Juga: 6 Bahan Alami Untuk Mengeluarkan Lendir di Tenggorokan, Salah Satunya Dengan Bawang Putih
1. Menggunakan cuka sari apel
Cuka bersifat asam dan dapat membantu membunuh bakteri di tenggorokan, sekaligus membantu meredakan sakit tenggorokan.
Cara ini juga diyakini mampu membantu melonggarkan dahak yang berpotensi mengiritasi tenggorokan.
Untuk menggunakannya sebagai obat kumur, campurkan 1 sendok teh cuka sari apel dengan 250 ml air.
Kita juga bisa mengombinasikannya dengan 1 sendok teh garam untuk memberikan fungsi obat kumur dari cuka.
2. Menggunakan bawang putih mentah
Obat sakit tenggorokan dari bahan alami lainnya adalah bawang putih mentah.
Bawang putih memiliki khasiat antiseptik yang dapat membantu jika kita mengalami infeksi bakteri dan dapat membantu meredakan sakit tenggorokan.
Ketika dihancurkan, bawang putih mentah akan merilis komponen yang disebut allicin yang memiliki sifat antibakteri, antijamur, dan antivirus.
Cara menggunakan bawang putih mentah sebagai obat sakit tenggorokan adalah mengunyah siung bawang putih mentah atau mengambil sepotong dan mengisapnya selama sekitar 15 menit.
Cara ini mungkin sulit dilakukan jika kita tidak terbiasa. Agar bawang putih lebih mudah dicerna, kita bisa mencincangnya dan menambahkan madu atau minyak zaitun.
Kuncinya adalah memakannya sesegera mungkin setelah dihancurkan agar allicin menjadi lebih efektif.
3. Menggunakan peppermint
Bukan permen, namun gunakan daun tanamannya sebagai obat sakit tenggorokan secara alami.
Komponen utama adalah peppermint adalah mentol, yang dapat bertindak sebagai dekongestan dengan cara mengencerkan lendir.
Peppermint dapat meredakan sakit tenggorokan dan meredakan batuk kering.
Cara menggunakan peppermint sebagai obat sakit tenggorokan secara alami adalah minumlah teh peppermint.
Kita juga bisa menambahkan sedikit minyak peppermint ke diffuser atau mengoleskan sedikit minyak atsiri ke bagan dada.
4. Menggunakan madu
Obat sakit tenggorokan dari bahan alami lainnya adalah madu karena memiliki beberapa sifat antibakteri dan dapat membantu meringankan sakit tenggorokan akibat infeksi.
Ada pula penelitian yang menunjukkan bahwa obat sakit tenggorokan menggunakan madu dapat membantu meringankan batuk, yang dapat menyebabkan sakit tenggorokan.
Cara penggunaan madu sebagai obat alami sakit tenggorokan adalah dengan menambahkan madu ke dalam air hangat, teh atau jus lemon.
Namun, hindari memberikan madu kepada anak dan balita di bawah usia 1 tahun karena dapat terkontaminasi spora Clostridium botulinum yang dapat menyebabkan botulisme.
5. Mengonsumsi sup ayam
Obat alami sakit tenggorokan lainnya adalah sup ayam. Seperti minum teh hangat, sup ayam hangat juga bisa memberikan efek menenangkan di tenggorokan dan dapat membantu mengencerkan lendir sinus.
Menurut penelitian di Chest Journal, sup ayam juga dapat membantu tubuh tetap terhidrasi dan mungkin mengandung zat anti-peradangan yang dapat membantu mengurangi gejala pilek.
Namun, pastikan sup tetap rendah garam.
Baca Juga: 6 Pengobatan Rumahan Untuk Radang Tenggorokan yang Menyiksa
6. Kumur air garam hangat
Obat alami sakit tenggorokan lainnya adalah kumur air garam. Cobalah berkumur dengan air asin hangat.
Caranya, mencampurkan 1 sendok teh air garam dengan 240 ml air.
Tapi, jangan menelan garam dan jangan gunakan terlalu banyak garam karena bisa semakin mengeringkan selaput tenggorokan yang sensitif.
Sebuah studi tahun 2005 di American Journal of Preventive Medicine menemukan bahwa berkumur dengan air garam bahkan dapat membantu mencegah infeksi saluran pernapasan bagian atas.
7. Minum banyak air
Ketika merasakan sakit tenggorokan, pastikan tubuh tetap terhidrasi untuk meredakan hidung tersumbat, mengencerkan sekresi lendir, dan menjaga kelembapan di tenggorokan.
Hal ini sangat penting apalagi jika kita mengalami sakit tenggorokan yang disertai demam karena pada kondisi tersebut tubuh bisa mengalami dehidrasi.
Hindari minuman beralkohol atau berkafein, seperti kopi atau cola, karena dapat membuat tubuh dehidrasi.
8. Istirahat
Ini adalah hal penting dalam proses pemulihan saat sakit tenggorokan. Memiliki tidur malam yang cukup dapat membantu sistem kekebalan tubuh melawan virus dan bakteri penyebab sakit tenggorokan.
Selain itu, mengurangi bicara juga bisa membantu mengistirahatkan tenggorokan kita hingga terasa lebih nyaman.
9. Menggunakan uap air panas
Jika tidak memiliki alat pelembap udara, kita bisa menampung air panas mengalir di dalam wadah kemudian tutup kepala dengan handuk dan hirup uap yang dihasilkan.
Selain itu, kita juga bisa mandi air hangat dalam waktu lama.
Udara lembap dapat membantu meredakan sakit tenggorokan yang bengkak dan dapat membantu jika kita juga mengalami suara serak.
10. Kompres air panas
Gunakan kompres air panas di leher menggunakan heating pad atau botol berisi air panas.
Menghangatkan tenggorokan dapat membantu menenangkan kelenjar getah bening.
Namun, pastikan menggunakan handuk basah untuk membungkus wadah air panas tersebut sebelum ditempelkan ke leher.
Itulah bahan alami dan cara menyembuhkan radang tenggorokan tenggorokan. Jika sakit tenggorokan tidak kunjung sembuh, segera hubungi dokter.(*)
Baca Juga: Tips Agar Dahak di Tenggorokan Hilang dan Napas Lega dari Dokter Adrian Setiaji
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Kompas.com,Mayoclinic.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar