GridHEALTH.id - Penyakit diabetes bisa ditandai dengan keluhan sering kencing atau buang air kecil. Dalam istilah medis kondisi ini disebut sebagai poluria.
Melansir laman diabetes.co.uk (15/1/2019), poliuria adalah suatu kondisi di mana tubuh kencing lebih dari biasanya dan mengeluarkan urin dalam jumlah besar atau berlebihan setiap kali buang air kecil.
Poliuria didefinisikan sebagai pengeluaran urin dalam jumlah besar yang sering, lebih dari 3 liter sehari dibandingkan dengan keluaran urin harian normal pada orang dewasa sekitar 1 hingga 2 liter.
Poliuria adalah salah satu gejala utama diabetes (diabetes tipe 1 dan tipe 2) dan dapat menyebabkan dehidrasi parah, yang jika tidak ditangani dapat mempengaruhi fungsi ginjal.
Baca Juga: Pemijatan Bagi Penyandang Penyandang Diabetes, Perhatikan Hal Penting Ini
Penyebab poliuria
Poliuria biasanya diakibatkan oleh minum cairan dalam jumlah berlebihan (polidipsia), terutama air dan cairan yang mengandung kafein atau alkohol.
Namun pada penyandang diabetes, ini terjadi lantaran kadar gula dalam darah mereka yang sangat tinggi.
Ketika ginjal menyaring darah untuk membuat urin, mereka menyerap kembali semua gula, mengembalikannya ke aliran darah.
Kadar gula dalam darah yang sangat tinggi membuat tidak semua gula dapat diserap kembali dan beberapa kelebihan glukosa dari darah ini berakhir di urin di mana ia menarik lebih banyak air.
Ini menghasilkan volume urin yang luar biasa besar.
Selain menjadi salah satu gejala diabetes yang tidak terdiagnosis, poliuria juga dapat terjadi pada penyandang diabetes yang terdiagnosis jika kadar glukosa darah meningkat terlalu tinggi.
Jika kadar glukosa darah menjadi terlalu tinggi, tubuh akan mencoba untuk memperbaiki situasi dengan mengeluarkan glukosa dari darah melalui ginjal.
Ketika ini terjadi, ginjal juga akan menyaring lebih banyak air dan akibatnya pasien harus buang air kecil lebih banyak dari biasanya.
Baca Juga: 5 Penyebab Seseorang Jadi Penyandang Diabetes, Tidak Saja Faktor Keturunan
Jika kita sering mengalami peningkatan kebutuhan untuk buang air kecil, bisa jadi itu pertanda kadar gula terlalu tinggi.
Untuk itu, cobalah untuk melakukan tes gula darah untuk memastikannya.
Apabila kita terdiagnosa diabetes tetapi tidak memiliki alat tes glukosa darah, cobalah catat seberapa sering kita kencing dan mulai mendiskusikannya dengan dokter.
Ini penting untuk mengetahui kita mengalami poliuria atau tidak. Tim kesehatan nantinya akan memberikan masukn terkait penanganan masalah tersebut.
Kapan harus menemui dokter tentang poliuria?
Kita harus berkonsultasi dengan dokter jika mengalami buang air kecil yang berlebihan selama beberapa hari yang tidak dapat dijelaskan oleh peningkatan cairan atau obat-obatan.(*)
Baca Juga: Maturity Onset Diabetes of the Young (MODY), Bentuk Diabetes Genetik
Source | : | Diabetes.co.uk |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar