GridHEALTH.id - Seiring dengan bertambahnya usia, produksi kolagen dalam tubuh akan menurun.
Tak khayal, kondisi ini membuat banyak orang memilih untuk mengonsumsi suplemen kolagen untuk memenuhinya.
Diketahui kolagen sendiri merupakan jenis protein yang terbuat dari asam amino, bersifat keras, dan tidak larut di air.
Kolagen membentuk sepertiga protein pada tubuh manusia.
Banyak tersebar di tubuh, kolagen adalah salah satu zat pembangun utama tulang, kulit, tendon, dan ligamen.
Sementara itu, suplemen kolagen memiliki manfaat sebagai berikut:
- Meningkatkan kesehatan kulit.
- Meredakan nyeri sendi.
- Mencegah keropos tulang.
Baca Juga: 3 Makanan Sehari-hari Yang Dapat Meningkatkan Kolagen Di Kulit
- Meningkatkan massa otot.
- Meningkatkan kesehatan jantung.
Menjaga kesehatan lainnya, seperti rambut, kuku, usus, otak, dan berat badan.
Namun suplemen kolagen memiliki kelemahan dan efek samping, berbeda dengan kolagen alami yang diproduksi oleh tubuh kita.
Bahkan efek samping yang terjadi bisa saja membahayakan.
Apalagi bagi orang dengan kondisi medis tertentu, seperti rawat jalan, hamil, dan menyusui.
Mengutip Your Tango, secara umum suplemen kolagen aman dikonsumsi, tetapi memang ada potensi efek samping berbahaya bagi tubuh.
Sehingga, perlu berkonsultasi pada dokter ahli untuk memastikan keamanannya terhadap kesehatan tubuh.
Untuk lebih jelasnya, berikut 6 efek bahaya akibat konsumsi suplemen sembarangan dan berlebihan.
1. Menyebabkan reaksi alergi
Mengutip Your Tango, Dr Samuel Malloy, direktur medis di Dr Felix mengatakan bahwa efek samping yang paling berisiko dari pengobatan apa pun biasanya adalah reaksi alergi.
Mengutip Live Strong, The Journal of Allergy and Clinical Immunology: In Practice menyebutkan orang yang alergi terhadap ikan mungkin memiliki reaksi alergi juga terhadap suplemen kolagen berbahan dasar kelautan.
Sebuah studi kasus yang diterbitkan Oktober 2016 di Allergology Internasional menemukan bahwa kolagen ikan menyebabkan reaksi alergi pada seorang wanita berusia 30 tahun dengan alergi ikan laut.
Gejala reaksi alergi, menurut Mayo Clinic bisa meliputi:
- Kesemutan atau gatal di mulut.
- Gatal-gatal.
- Pembengkakan pada bibir, wajah, lidah dan tenggorokan atau bagian tubuh lainnya.
- Mengi, hidung tersumbat, atau kesulitan bernapas.
Baca Juga: 8 Obat Alami Ampuh Untuk Menghilangkan Kutil, Bisa Coba di Rumah
- Sakit perut, diare, mual atau muntah.
- Pusing, sakit kepala ringan atau pingsan.
Jika mengalami gejala-gejala tersebut, kita harus segera berhenti mengonsumsi/menggunakan suplemen kolagen dan mencari bantuan medis.
2. Menstimulasi perasaan sedih
Mengutip Your Tango, salah satu efek terburuk dari suplemen kolagen adalah dapat mengacaukan suasana hati.
Menambahkan suplemen kolagen dalam pola makan dapat menyebabkan defisit triptofan.
Penurunan triptofan akan menyebabkan kadar serotonin turun yang dapat memunculkan perasaan gugup, mudah marah, cemas, dan depresi.
Efek samping ini penting diperhatikan, terutama untuk seseorang yang sudah memiliki gangguan mood.
3. Menimbulkan kelebihan kalsium
Baca Juga: Kelopak Mata Bengkak Tak Boleh Diabaikan, Kenali Penyebabnya
Mengutip Your Tango, suplemen kolagen dapat menyebabkan tubuh kelebihan kalsium atau disebut hiperkalsemia.
Dr Malloy mengatakan kebanyakan ornag tidak menyadari kadar kalsium dalam tubuhnya meningkat.
Jika kalsium terlalu tinggi, tubuh dapat mengalami sembelit, kelelahan, mual, muntah, dan nyeri tulang.
"Efek samping ini terjadi dari banyak suplemen kolagen yang mengandung sumber laut berkalsium tinggi, seperti kerang," ujar Dr Malloy.
"Jika kita mengalami efek samping ini, kita mungkin perlu mempertimbangkan untuk menggunakan produk kolagen lainnya," imbuhnya.
Mengutip Live Strong, mengkonsumsi suplemen kalsium bersama dengan kolagen ikan hiu harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan dokter atau ahli gizi.
Namun, reaksi terkait kelebihan kalsium tersebut berbeda untuk setiap orang.
Baca Juga: A to Z Ceker Ayam yang Kaya Kolagen, Untuk Kecantikan dan Kesehatan Serta 7 Hal Ini
4. Mengalami sakit kepala
Mengutip Your Tango, ahli diet terdaftar Pamela Schoenfeld mengatakan bahwa beberapa orang sensitif terhadap asam glutamat yang terkandung dalam kolagen.
Akibatnya, seseorang bisa mengalami sakit kepala ringan atau kesulitan tidur ketika mereka mengkonsumsi terlalu banyak kolagen terlalu dekat dengan waktu tidur.
5. Mengganggu kesehatan usus
Mengutip Your Tango, dalam beberapa penelitian ditemukan efek samping gastrointestinal pada penggunaan suplemen kolagen.
Beberapa pasien mengalami sembelit ketika mereka mulai mengkonsumsi suplemen kolagen secara rutin sebagai bagian dari kebiasaan mereka.
Sementara ada yang mengakibatkan peurunan nafsu makan, meski jarang terjadi.
"Meskipun suplemen kolagen sedang populer saat ini, manfaat penggunaannya masih dalam penelitian. Dalam beberapa uji klinis, ada juga beberapa efek samping yang dilaporkan," kata Meghan Lyle, ahli gizi.
6. Menyebabkan batu ginjal
Baca Juga: 4 Alasan Mengapa Perut Sering Mulas, Hati-hati Ada Batu Ginjal
Mengutip Your Tango, salah satu efek samping kolagen yang besar pada ginjal adalah kemungkinan berkembangnya batu ginjal.
Menurut ahli diet terdaftar Pamela Schoenfeld jika seseorang memiliki riwayat batu ginjal kalsium oksalat, ada baiknya untuk berhati-hati saat menambahkan kolagen ke dalam makanan.
"Dimulai dengan tidak mengkonsumsi lebih dari 5-6 gram per hari (sekitar 1 sendok makan)," sebut Schoenfeld.
Salah satu asam amino yang kaya akan kolagen, hidroksiprolin, dapat diubah menjadi oksalat dan diekskresikan melalui ginjal ke dalam urin.
Dalam keadaan tertentu itu bisa memicu terbentuknya batu ginjal.
"Selalu minum banyak air saat menambahkan kolagen ke dalam makanan," Schoenfeld memperingatkan.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Efek Samping Konsumsi Suplemen Kolagen Berlebihan"
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar