1. Faktor biologis
Studi yang dilakukan oleh Center for Cognitive Medicine di Vanderbilt University Medical Center mengidentifikasikan bahwa ada perbedaan struktur jaringan antara pria dan wanita. Wanita lebih banyak mempunyai jaringan pengubung ke otak.
Baca Juga: Makan Buah Anggur Untuk Mempertajam Daya Ingat, Ini Penelitiannya
Bagian penghubung inilah yang mungkin membuat risiko Alzheimer lebih tinggi pada wanita daripada pria.
2. Faktor genetik
Para peneliti di Standford University mempelajari individu dengan gen risiko Alzheimer, yakni ApoE-4 dan menemukan bahwa wanita dengan gen tersebut dua kali lebih mungkin terkena Alzheimer, dibandingkan mereka yang tidak mempunyai gen itu.
Sedangkan pada pria dengan gen yang sama, risiko Alzheimer hanya berbeda sedikit, dibandingkan yang tak memiliki gen tersebut.
Baca Juga: Diare yang Tidak Tertangani Pada Lansia Bisa Sebabkan Alzheimer
Mengurangi risiko Alzheimer
Alzheimer memang tidak bisa dicegah, tapi bukan berarti risikonya tidak dapat diminimlasir.
Mengurangi risiko Alzheimer bisa dilakukan dengan menjalakan gaya hidup yang baik bagi jantung dan otak sendiri.
Selalu atur pola makan, olahraga, jaga kesehatan baik fisik maupun mental, tidur yang cukup, atau melakukan hal-hal yang menyenangkan dengan orang terdekat.
Jika merasa khawatir dengan kemampuan berpikir atau daya ingat yang mulai melemah, jangan takut untuk melakukan pemeriksaan ke dokter.(*)
Baca Juga: Wanita dengan Penurunan Kognitif Berisiko Alami Pengeroposan Tulang
Source | : | health.harvard.edu,nia.nih.gov,lifespan.org |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar