Selain itu, penyakit dan kematian yang berhubungan dengan udara panas di daerah perkotaan maupun pedesaan pun akan meningkat.
2. Menyebarnya penyakt akibat serangga
Serangga seperti kutu dan nyamuk, bisa menularkan penyakit Lyme dan malaria. Saat cuaca panas, risiko penyebarannya menjadi lebih tinggi.
3. Paparan terhadap penyakit meningkat
Hujan lebat mungkin akan menjadi lebih sering terjadi. Sehingga tak menutup kemungkinan, adanya peningkatan paparan terhadap penyakit yang ditularkan melalui air, termasuk yang berkaitan dengan kontaminasi limbah air minum.
4. Kualitas nutrisi pangan menurun
Perubahan iklim yang terjadi juga menjadi ancaman untuk keamanan pangan, karena ada risiko penurnan nutrisi pada bahan pokok seperti beras dan gandum.
Baca Juga: Cuaca Panas Membawa Dampak Kesehatan, Bisa Menyebabkan Gangguan Mental
Perubahan iklim juga bisa menyebabkan akumulasi merkuri dan racun lain, yang lebih besar pada makanan dari laut.
Kondisi ini juga meningkatkan peluang patogen bawaan makanan untuk mencemari pasokan makanan.
5. Infeksi kulit lebih sering terjadi
Risiko infeksi kulit lebih besar saat hawa lebih panas. Infeksi kulit yang disebabkan bakteri termasuk impetigo, selulitis, dan bisul.
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar