Saji, salah satu warga yang baru sembuh dari cikungunya mengatakan, keluarga satu rumahnya semuanya terserang Chikungunya dan semunya tidak bisa bangun apalagi berjalan, dan itu berlangsung sampai hampir sepekan.
“Kami satu keluarga disini terserang Chikungunya! Saya saja baru sembuh ini. Gejalanya demam, trus tidak sampai dua hari kaki ini rasanya sakit dan ngilu, sampai tidak bisa berjalan,” ungkapnya, dilansir dari BaliTribune (6/06/2022).
Gejalanya itu hanya berlangsung beberapa hari, karena setelah pergi berobat ke dokter, nyeri dan ngilu kakinya berangsur hilang.
Abdullah pun mengalami hal serupa bersama keluarganya.
“Saya baru saja mendingan walau masih agak meriang! Sekarang istri saya yang terserang Chikungunya, barusan saya antar berobat ke dokter,” kata Abdullah.
Namun berbeda dengan warga lainnya, dia nyaris tidak merasakan gejala demam pada awalnya. Namun tiba-tiba saja persendian dan kakinya mengalami nyeri dan ngilu hebat hingga dirinya tidak kuat bangun dan berjalan.
“Wabah Chikungunya ini sudah mulai terjadi sejak habis lebaran, dan sampai sekarang ini masih ada warga kami yang terseragn Cikungunya. Kalau dihitung mungkin 70 persen warga kami di Ujung Pesisi ini terkena Chikungunya, kalau hitung jiwa mungkin sekitar 300 orang yang terserang Chikungunya,” sebutnya.
Baca Juga: Tidak Semua Perempuan Bisa Menggunakan KB Suntik, Hanya Mereka Ini yang Bisa
Saat ini warganya masih mengandalkan berobat ke dokter atau ke bidan, sementara warga yang tidak memiliki biaya terpaksa tidak berobat dan dirawat di rumah dengan obat seadanya.
“Kami berharap ada upaya pengendalian dari pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan, seperti pengasapa atau Fogging. Terus terang kami disini khawatir wabah Chikungunya ini akan menyerang warga lainnya,” pinta Jumaiyah, salah satu tokoh masyarakat Ujung Pesisi.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat kita ikuti untuk melawan Chikungunya;
1. Makan apel
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar