GridHEALTH.id - Kutu merupakan hewan yang perlu diwaspadai karena bisa membawa penyakit.
Seorang wanita di Connecticut, Amerika Serikat bahkan meninggal dunia akibat gigitan kutu.
Dilansir dari NBC News, wanita tersebut dinyatakan positif infeksi virus Powassan (POWV), oleh Departemen Kesehatan Masyarakat Connecticut, pada Selasa (7/6/2022).
Wanita berusia 90 tahun ini, pertama kali jatuh sakit pada awal Mei dan meninggal dunia pada pertengahan bulan lalu.
Ini merupakan kasus virus Powassan kedua, setelah sebelumnya ada seorang warga di Maine yang juga meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit, menurut CDC Maine.
Manisha Juthani, komisaris kesehatan masyarakat Connecticut mengatakan, kejadian meninggalnya wanita di Connecticut menjadi pengingat untuk mencegah gigitan kutu.
Di Amerika Serikat, virus biasanya ditemukan di wilayah Northeastern dan Great Lakes, di mana kutu rusa paling umum berada.
Sepuluh tahun lalu, kasus terbanyak dilaporkan ada di Massachussets, Minnesota, Wisconsin, dan New York.
Pada 2020, terdapat 20 kasus virus Powassan. Sedangkan tahun 2019, sebanyai 39 kasus.
Baca Juga: Ditularkan dari Hewan ke Manusia, Kenali Jenis Penyakit Zoonosis dan Cara Mencegahnya
Wanita yang berasal dari Connecticut mengalami gejala seperti demam, perubahan kondisi mental, sakit kepala, kedinginan, nyeri dada, dan mual.
Kutu dihilangkan dari tubuhnya dua minggu sebelum gejala muncul dan tes laboratorium menunjukkan, ia mempunyai antibodi untuk virus Powassan.
Sedangkan yang berada di Maine, menjalani rawat inap karena mengalami gejala neurologis.
Kasusnya Jarang
Melansir CDC, virus Powassan disebabkan oleh gigitan kutu yang terinfeksi dan kasusnya masih jarang.
Selain yang dialami oleh kedua wanita di Amerika Serikat tersebut, virus Powassan juga memiliki gejala seperti berikut, muncul satu minggu atau sebulan setelah gigitan.
* Virus Powassan bisa menyebabkan penyakit serius, termasuk infeksi otak (encephalitis) atau meningitis.
* Jika sudah parah kondisinya, bisa menyebabkan kebingungan, hilang kemampuan koordinasi, sulit berbicara, dan kejang-kejang.
* Sebanyak 1 dari 10 orang yang terinfeksi meninggal dunia.
* Jika sembuh, rata-rata mereka mengalami masalah kesehatan berkepanjangan seperti sakit kepala, hilang massa otot dan kekuatannya, dan sulit mengingat.
Baca Juga: Seperti Inilah Tanda Seseorang Terinfeksi Penyakit Dari Hewan
Sampai saat ini, belum ada vaksin atau obat yang bisa digunakan untuk mengatasi penyakit infeksi tersebut.
Jika kondisinya parah, pasien harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif, seperti pernapasan, hidrasi, atau mengurangi peradangan di otak.
Jadi jangan remeh gigitan kutu, walau kecil bisa mematikan. Apalagi yang membawa virus powassan.(*)
Baca Juga: Perempuan yang Sering Gunakan Maskara Bisa Terjangkit Kutu Bulu Mata
Source | : | CDC,NBC News |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar