Gejala chikungunya biasanya muncul 3-7 hari setelah seseorang digigit oleh nyamuk. Paling umum seseorang akan mengalami gejala berupa demam dan nyeri otot.
Namun terkadang, chikungunya juga menyebabkan sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan sendi, atau ruam.
Penyakit chikungunya yang kerap terjadi saat pergantian musim, belum memiliki pengobatan khusus.
Seseorang yang sakit chikungunya, sejauh ini hanya diberikan paracetamol untuk menurunkan demam dan diminta untuk banyak minum air, menjaga asupan makanan, dan istirahat yang cukup.
Kondisi pasien penyakit chikungunya memang biasanya membaik dalam waktu satu minggu. Tapi, tetap tidak boleh diremehkan.
Bagi pemilik tekanan darah tinggi (hipertensi), diabetes, penyakit jantung, bayi, dan lansia di atas 65 tahun, virus chikungnya dapat menimbulkan gejala yang berat.
Baca Juga: 300 Warga Karangasem Bali Mengalami Penyakit Chikungunya Hampir Bersamaan
Oleh karena itu, penting untuk melakukan tindakan pencegahan. Adapun cara mencegah chikungunya adalah seperti berikut ini.
1. Melakukan 3M Plus, yakni mengurang, menutup, dan mendaur ulang barang-barang yang bisa jadi sarang nyamuk.
2. Gunakan obat nyamuk oles, terutama ketika harus beraktivitas di luar ruangan atau tempat dengan jumlah nyamuk banyak.
3. Hindari gigitan nyamuk dengan memakai baju dan celana panjang.
Source | : | Berita Kota Tangerang - Chikungunya,Ciputra Hospital |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar