GridHEALTH.id - Ditengah kondisi masyarakat yang mulai jenuh dengan siatuasi pandemi yang tidak kunjung berakhir, namun kasus harian Covid-19 di Indonesia masih belum bisa disepelekan begitu saja.
Kemenkes tetap meminta masyarakat untuk kembali disiplin menerapkan protokol kesehatan dan melengkapi vaksinasi booster.
Dalam keterangan persnya Kamis sore (10/11/2022), Kemenkes menunjukkan hasil penelitian terkait karakteristik pasien yang dirawat di rumah sakit.
Update Kasus Covid-19 per Rabu, 09 November 2022
Jumlah kasus harian Covid-19 mencapai 6.186 orang per hari Rabu (09/11/2022).
Peningkatan tidak hanya terjadi dalam jumlah kasus harian, tetapi juga kasus kematian dan rawat inap di rumah sakit.
Indonesia masih termasuk dalam negara dengan level 1 terkait tren kasus Covid-19 sesuai dengan standar dari WHO, "Hanya saja kita harus hati-hati, walaupun kita masuk di level satu, (kita) ada kenaikan lho," kata dr. Syahril selaku Jubir Kemenkes dalam keterangan persnya sore ini.
Berdasarkan data yang disebutkan, kasus Covid-19 di Indonesia masih dididominasi oleh varian BA.4 dan BA.5, namun untuk subvarian XBB mulai nampak di pertengahan Oktober.
Untuk varian BA.2.75 ditemukan pertama kali pada 21 Juni, XBB pada 25 September, dan BQ.1 pada 30 September.
Kasus Kematian dan Rawat Inap Didominasi Orang yang Belum Vaksin Booster
Kondisi ini menjadi perhatian bersama, setelah Kemenkes menemukan adanya peningkatan jumlah pasien rawat inap sebanyak 4.896 pasien per hari Selasa (08/11/2022).
Baca Juga: Hari Kesehatan Nasional, Kenali Subvarian Covid XBB dan Cara Pencegahannya
Dari data penelitian ditemukan ada 4.763 atau 95% pasien menjalani isolasi Covid-19 di rumah sakit dan sisanya sebanyak 133 atau 5% pasien yang menjalani intensif, dengan jumlah yang meninggal ada 9 orang pada hari Selasa tersebut.
Pasien yang dirawat ada sebanyak 10.639 dengan pasien gejala sedang, berat, dan kritis pada periode 4 sampai 8 Oktober 2022.
Dari data pasien yang dirawat inap ini dapat diketahui bahwa sebanyak 74% pasien belum divaksin booster, dengan pasien yang belum divaksin sama sekali sebanyak 40%, pasien baru vaksin kedua sebanyak 28% dan pasien yang belum sama sekali divaksin sebanyak 6%.
Dengan kasus terbanyak dialami oleh lansia di atas 60 tahun, sebanyak 1840 pasien yang mengalami gejala sedang - berat - kritis di rumah sakit.
Sedangkan pasien yang meninggal sebanyak 1.373 orang dengan 84% pasien meninggal belum divaksin booster.
"Ini menjadi catatan kita, bahwasanya pasien-pasien yang masuk dirawat inap baik yang sedang, berat, dan kritis memang memprihatinkan," kata dr. Syahril.
Strategi dan Himbauan Kepada Masyarakat
"Himbauan dari WHO bahwasananya upaya atau strategi dari seluruh dunia untuk mencapai berakhirnya pandemi Covid-19 ini salah satunya adalah vaksinasi," kata dr. Syahril.
Selain himbauan yang disampaikan, Kemenkes sendiri menyebutkan akan melakukan akselerasi vaksinasi Covid-19 dosis booster hingga akhir tahun, dengan cara mewajibkan vaksinasi booster melalui regulasi bagi ASN, pegawai BUMN/BUMD, serta pegawai negara lainnya.
Termasuk meminta Bupati/Walikota mewajibkan dosis booster untuk memasuki fasilitas publik atau umum, seperti kantor, pabrik, tempat umum, tempat wisata, restoran, dan pusat perbelanjaan.
Langkah strategi ini dilakukan termasuk untuk menghadapi persiapan Natal 2022 dan Tahun baru 2023. (*)
Source | : | Keterangan Pers Kemenkes RI |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar