GridHEALTH.id - Kurap kering menyebabkan rasa gatal tidak tertahankan.
Jika tidak digaruk, rasa gatalnya sangat mengganggu. Tapi apabila digaruk, kondisinya bisa saja semakin parah.
Belum lagi kalau kurap kering yang berbentuk lingkaran dengan sisi samping bersisik ada di bagian kulit yang terlihag jelas, ini tentunya akan memengaruhi penampilan.
Kurap kering atau tinea disebabkan oleh jamur yang ternyata ada di kulit.
Dilansir dari Charm.org, jamurnya akan berkembang biak di area yang hangat dan lembab seperti lipatan kulit.
Saat terjadi infeksi muncul gejala awal kurap kering berupa bercak kecil yang gatal, merah, dan terkadang bersisik.
Ruam tersebut bisa menyebar dan menutupi area tubuh yang lebih besar. Gesekan antara kulit dengan baju menyebabkan iritasi.
Ketika sedang berkeringat, udara panas, atau lembab gatal dan infeksi bisa bertambah parah.
Infeksi yang semakin bertambah parah, akan membuat bercaknya semakin terlihat jelas.
Bila tidak segera diobati, maka kulit akan teriritasi dan semakin terasa sakit.
Dilansir dari Healthline, berikut beberapa cara mengobati kurap kering agar bisa terbebas dari rasa gatal.
Baca Juga: Kurap Bisa Muncul di 5 Bagian Tubuh Berikut Ini, Berikut Gejala dan Penyebabnya
Obat krim anti jamur yang dijual di apotek cukup efektif untuk mengobati kurap kering.
Setelah memberishkan ruam, oleskan tipis obat anti jamur 2-3 jali sehari di bagian tubuh yang terdampak.
Lantaran kurap kering juga bisa terjadi di selangkangan atau paha bagian dalam, maka untuk mencegahnya lebih parah selalu ganti pakaian dalam saat basah.
Pastikan area yang terdampak sudah benar-benar kering sebelum menggunakan pakaian dalam baru.
Terkadang kurap juga terjadi di kulit kepala, yang ditandai dengan rasa gatal dan ketombe parah.
Apabila memang terjadinya di kulit kepala, maka ide yang bagus untuk keramas menggunakan sampo anti jamur.
Sampo ini akan membunuh bakteri dan jamur yang ada di kulit kepala, serta menghentikan peradangan.
Terus gunakan obat anti jamur baik krim, bedak, atau sampo sampai ruam benar-benar menghilang.
Pasalnya jika pengobatan dihentikan begitu saja saat kondisi dirasa sudah membaik, infeksi mungkin akan kembali lagi.
Pencegahan juga perlu dilakukan, dengan selalu mencuci tangan setelah menyentuh ruam saat mengoleskan obat.
Gunakan juga pakaian yang bersih dan tidak berbagi peralatan pribadi dengan orang lain. (*)
Baca Juga: Penyakit Infeksi Kulit Kepala Alias Kurap, Awas Bisa Menular
Source | : | Healthline,Charm.org |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar