GridHEALTH.id - Kerokan masih menjadi cara yang paling dianggap efektif untuk mengatasi masuk angin.
Biasanya pengobatan tradisional ini, dilakukan menggunakan benda dengan sisi tumpul seperti koin, serta minyak angin.
Kebanyakan kerokan dilakukan pada bagian tubuh dengan permukaan yang lebar, contohnya punggung.
Gesekan dari benda yang digunakan untuk kerokan, menghasilkan garis berwarna kemerahan.
Warna garis-garis tersebut di tubuh, diyakini mempunyai arti tersendiri.
Misalnya saja, garis dengan warna merah pekat menandakan masuk angin yang dialami cukup parah.
Baca Juga: Bukan Kerokan, Cukup Tekan Titik Pijat Ini untuk Atasi Mual Masuk Angin
Perlu diketahui, semakin merah saat dikerok merupakan tanda masuk angin parah hanyalah salah satu dari mitos kerokan.
Melansir Yankes Kemkes, warna merah yang timbul tersebut merupakan efek dari pembuluh darah kapiler di bawah permukaan kulit yang melebar.
Kekuatan tekanan dari gosokan alat kerok di permukan kulit sangat memengaruhi hal ini.
Jadi, warna merah di kulit setelah kerokan, bukan menunjukkan keparahan masuk angin.
Akan tetapi, saat pembuluh darah kapiler melebar, aliran darah di sekitarnya akan meningkat.
Penulis | : | Konten Grid |
Editor | : | Grid Content Team |
Komentar