GridHEALTH.id - Pos Pelayanan Terpadu atau Posyandu, mempunyai peran yang besar bagi masyarakat, termasuk dalam mencegah stunting.
Berada di tengah-tengah masyarakat, membuat Posyandu lebih mudah dijangkau oleh masyarakat.
Dalam upaya pencegahan stunting, layanan kesehatan masyarakat ini bahkan disebut sebagai garda terdepan.
Lantas, apa saja manfaat posyandu untuk stunting? Simak penjelasannya berikut!
Seperti yang diketahui, stunting yang terjadi pada anak-anak balita merupakan masalah kesehatan serius yang menjadi perhatian pemerintah.
Pasalnya, kondisi yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis ini, memiliki banyak dampak buruk untuk anak.
Anak yang terindikasi stunting, mempunyai tinggi badan yang lebih rendah daripada standar usianya, begitu juga dengan tingkat kecerdasannya.
Selain itu, sistem imunnya kurang baik dan membuat anak lebih mudah jatuh sakit.
Dampaknya juga akan berlanjut hingga dewasa, mereka yang saat kecil mengalami stunting, berisiko tinggi mengidap penyakit diabetes, penyakit jantung, stroke, dan kanker.
Kementerian Kesehatan melakukan gerakan Posyandu rutin sebagai bagian dari program kesehatan untuk memantau tumbuh kembang anak.
Pengawasan pertumbuhan dan perkembangan anak sangat penting, terutama bagi anak berusia di bawah 3 tahun.
Baca Juga: Agar Anak Tak Terdampak Stunting, Para Catin Wajib Ikut Program KB dari BKKBN! Simak Penjelasannya
Usia tersebut termasuk periode emas yang penting untuk pertumbuhan intelektual, mental, fisik dan juga pertumbuhan serta perkembangan emosional anak.
Semua hal tersebut perlu diperhatikan untuk melindungi anak dari stunting dan dampak buruk yang ditimbulkannya.
Berikut adalah beberapa manfaat posyandu untuk stunting yang tidak boleh dianggap remeh.
Mengingat usia balita merupakan periode emas, maka risiko seperti kekurangan gizi hingga terkena penyakit infeksi perlu diperhatikan.
Kedua faktor tersebut, jika dibiarkan tanpa penanganan, akan berdampak buruk termasuk terjadinya stunting.
Posyandu dalam hal ini bertindak untuk memantau tumbuh kembang dan juga kesehatan anak, dengan diberikannya buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak).
Anak yang dibawa ke Posyandu biasanya akan dilakukan penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, hingga lingkar kepala.
Buku tersebut memudahkan orangtua mencatat tumbuh kembang anak dan ada juga informasi penting seperti jadwal imunisasi.
Seperti yang diketahui, infeksi berulang merupakan salah satu faktor anak mengalami stunting dan salah satu cara untuk melindunginya dilakukan dengan imunisasi.
Kader kesehatan yang ada di sana, akan memantau imunisasi wajib yang harus diberikan lengkap kepada anak-anak.
Untuk bisa mendapatkan manfaat posyandu untuk stunting, orangtua perlu rutin membawa anak datang ke posyandu setidaknya sekali dalam sebulan. (*)
Baca Juga: Bukan Hanya Tugas Ibu, Pentingnya Peran Ayah dalam Mengatasi Stunting
Source | : | promkes.kemkes.go.id,Catur Desa - Stunting |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar