* Esofagus Barrett, sekitar 5-10% pengidap GERD mengalami kondisi ini, di mana asam lambung menyebabkan perubahan pada prakanker pada sel.
Jika refluks asam sudah sampai pada tahap GERD, asam lambung yang lebih serius, muncul risiko untuk terjadinya kanker.
Potensinya semakin besar, terutama jika sudah mengalami esofagus Barrett dan ada riwayat penyakit tersebut dalam keluarga.
Kanker pada esofagus menyebabkan sulit menelan dan nyeri dada. Penyakit tidak muncul hingga kondisi mencapai stadium lanjut.
Bahaya asam lambung tidak hanya berdampak pada saluran pencernaan, tapi juga gigi.
Asam lambung yang dibiarkan akan mengikis enamel, lapisan terluar gigi yang keras. Akibatnya, gigi akan lemah dan berlubang.
Kabar baiknya, kondisi-kondisi tersebut dapat dicegah dengan mengatasi asam lambung. Mulai dari mengonsusmi obat antasida hingga melakukan perubahan gaya hidup seperti berikut:
* Konsumsi makanan dalam porsi kecil dan hindari makan camilan sebelum tidur.
* Tidur dengan posisi kepala yang lebih tinggi sekitar 6 inci.
* Hindari makanan yang berlemak dan asam, beralkohol, cokelat, mengandung peppermint, dan kopi.
* Berhenti merokok.
* Menurunkan berat badan jika tergolong overweight.
* Hindari menggunakan pakaian yang ketat. (*)
Baca Juga: Manfaat Jahe Merah yang Berkhasiat untuk Mengatasi Masalah Asam Lambung
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar