GridHEALTH.id - Asam lambung adalah gangguan kesehatan yang dapat dialami oleh siapapun dan kapan saja.
Kondisi ini mengakibatkan asam lambung naik ke kerongkongan. Sifatnya yang asam, menimbulkan sejumlah gejala yang tidak nyaman.
Tidak dilakukannya pengobatan terhadap penyakit ini, dapat menyebabkan kerusakan pada esofagus, gigi, dan yang lainnya.
Cari tahu lebih lengkap bahaya asam lambung yang sering kambuh dan tidak diobati dengan benar.
Dilansir dari WebMD, saat asam lambung naik, ini akan masuk ke esofagus yang menghubungan mulut dengan perut. Jika terjadi terus-menerus, maka akan menyebabkan:
* Esofagitis, asam lambung mengiritasi lapisan kerongkongan, menyebabkan pembengkakan.
Peradangan ini disebut esofagitis, yang dapat menyebabkan pengidapnya merasa nyeri saat menelan.
* Luka esofagus, gejala yang terjadi meliputi nyeri saat menelan, mual, dan nyeri dada.
* Penyempitan esofagus, seiring waktu kerusakan yang disebabkan oleh asam lambung akan melukai lapisan kerongkongan.
Ketika jaringan parut menumpuk, kerongkongan akhirnya akan menyempit.
Kondisi ini disebut striktur, karena bintik-bintik dari jaringan parut membuat sulit menelan makanan dan minuna, yang bisa mengarah pada penurunan berat badan hingga dehdirasi kronis.
Baca Juga: Manfaat Talas untuk Mengatasi Masalah Asam Lambung dan Kesehatan Pencernaan
* Esofagus Barrett, sekitar 5-10% pengidap GERD mengalami kondisi ini, di mana asam lambung menyebabkan perubahan pada prakanker pada sel.
Jika refluks asam sudah sampai pada tahap GERD, asam lambung yang lebih serius, muncul risiko untuk terjadinya kanker.
Potensinya semakin besar, terutama jika sudah mengalami esofagus Barrett dan ada riwayat penyakit tersebut dalam keluarga.
Kanker pada esofagus menyebabkan sulit menelan dan nyeri dada. Penyakit tidak muncul hingga kondisi mencapai stadium lanjut.
Bahaya asam lambung tidak hanya berdampak pada saluran pencernaan, tapi juga gigi.
Asam lambung yang dibiarkan akan mengikis enamel, lapisan terluar gigi yang keras. Akibatnya, gigi akan lemah dan berlubang.
Kabar baiknya, kondisi-kondisi tersebut dapat dicegah dengan mengatasi asam lambung. Mulai dari mengonsusmi obat antasida hingga melakukan perubahan gaya hidup seperti berikut:
* Konsumsi makanan dalam porsi kecil dan hindari makan camilan sebelum tidur.
* Tidur dengan posisi kepala yang lebih tinggi sekitar 6 inci.
* Hindari makanan yang berlemak dan asam, beralkohol, cokelat, mengandung peppermint, dan kopi.
* Berhenti merokok.
* Menurunkan berat badan jika tergolong overweight.
* Hindari menggunakan pakaian yang ketat. (*)
Baca Juga: Manfaat Jahe Merah yang Berkhasiat untuk Mengatasi Masalah Asam Lambung
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar