GridHEALTH.id - Flu Singapura merupakan penyakit infeksi yang sempat meningkat kasusnya di Indonesia dan banyak dialami oleh anak-anak.
Gejala penyakit ini, memiliki kemiripan dengan masalah kesehatan lainnya yakni cacar air. Sehingga membuat orangtua sering keliru mengidentifikasinya.
Sebelum membahas perbedaan flu Singapura dan cacar air dari gejalanya, ketahui terlebih dahulu penyebab dari kedua penyakit ini.
Melansir Mayo Clinic, penyebab umum infeksi ini adalah jenis virus coxsackie yang merupakan bagian dari enterovirus.
Penularan dapat terjadi dari kontak dengan cairan dari tenggorokan atau hidung, air liru, cairan dari ruam, hingga droplet di udara.
Sedangkan penyebab utama cacar air adalah virus varicella zoster, yang bisa ditularkan melalui droplet saat batuk atau bersin dan bersentuhan dengan cairan dalam lepuh.
Setelah mengetahui beda flu Singapura dengan cacar air berdasarkan penyebabnya, pelajari lebih lanjut terkait keluhan yang ditimbulkan.
Ruam adalah gejala flu Singapura yang paling umum, biasa muncul di tangan, kaki, dan mulut.
Ruam berupa bintik-bintik kecil berwarna merah yang berubah menjadi sariawan. Meskipun kecil, sariawan biasanya terasa perih dan mudah pecah.
Sementara ruam cacar air umumnya muncul di seluruh tubuh, termasuk wajah, kulit kepala, dan bahkan di dalam mulut. Berbentuk bintik merah yang berubah menjadi benjolan berisi air (vesikel).
Vesikel ini terasa gatal dan akan pecah setelah beberapa hari, meninggalkan keropeng.
Baca Juga: Gejala dan 4 Cara Mencegah Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut Pada Anak
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar