GridHEALTH.id - Normalnya air kencing atau urine berwarna bening, jika sudah berwarna kuning atau bahkan keruh kecoklatan tandanya ada yang tidak beres dalam tubuh kita.
Namun bagaimana jika saat buang air kecil, urine keluar disertai busa?
Baca Juga: Warna Urine dan Banyaknya Pipis Menggambarkan Kesehatan Bayi
Hal ini sangat jarang terjadi, namun beberapa orang pasti pernah mengalami urine berbusa seperti ini.
Banyak orang menganggap urine berbusa akibat proses pengeluaran urine yang cepat, karena kandung kemih terlalu penuh sehingga cairan urine menjadi berbusa.
Meski teori ini tak disalahkan, tetapi tanpa disadari, urine yang berbusa bisa jadi pertanda seseorang menderita penyakit serius.
Baca Juga: 5 Masalah Kesehatan Ini Akan Muncul Kalau Tidak BAB Setiap Hari
Hanya karena faktor obat-obatan dan gejala penyakitlah yang membuat urine mengalami perubahan warna dan berbusa.
Bila sesekali urine berbusa, mungkin merupakan faktor kandung kemih penuh, namun bila terus menerus harus diperiksakan ke dokter.
Beberapa penyebab urine berbusa di antaranya adanya berbagai masalah kesehatan dan juga masalah tubuh.
Urine berbusa bisa karena kandungan yang terkonsentrasi, ketika seseorang mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.
Melansir dari National Institute of Health, urine yang berbusa juga bisa mengandung lemak, sebagai petunjuk orang tersebut terlalu banyak protein, seperti albumin.
Protein dan urine akan bereaksi dan menciptakan busa saat buang air kecil.
Peningkatan jumlah protein dalam urine bisa berarti kita memiliki masalah ginjal serius.
Ginjal merupakan filter tubuh, sehingga bila ada masalah pada ginjal, air kencing bisa jadi pertanda gangguannya.
Baca Juga: Dorce Gamalama Sebut Obat Tradisional Redakan Batu Ginjal, Bahan Alami Nomor 7 Warisan Nenek Moyang
Ginjal yang rusak atau terganggu tidak bisa menyaring racun dengan sempurna, sehingga protein pada ginjal mengalir langsung ke urine atau disebut proteinuria.
Proteinuria merupakan tanda penyakit ginjal kronis atau tahap air yang sering disebut ginjal stadium akhir.
Melansir dari American Kidney Fund, protein atau lemak yang keluar bersama urine dalam bentuk busa bisa menjadi pertanda beberapa penyakit ini:
- Diabetes.- Ginjal kronis.- Tekanan darah tinggi.- Kerusakan saraf.
Umumnya gejala yang timbul pada seseorang yang mengalami urine berbusa yaitu:
- Bengkak pada kaki, tangan, wajah, atau perut karena cairan ginjal yang rusak.- Kelelahan.- Kehilangan nafsu makan.- Mual dan muntah.- Sulit tidur.- Menahan orgasme pada laki-laki.
Jika tanda dan gejala tersebut sudah dialami, sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter atau spesialis.(*)