Find Us On Social Media :

Hari Ginjal Sedunia : Biaya Cuci Darah Masih Ditanggung BPJS Kesehatan

Dr. Budi Mohamad Arief, saat ditemui di konferensi pers Hari Ginjal Sedunia 2019

GridHEALTH.id - Bagi penderita gagal ginjal atau penyakit ginjal, perlu adanya cuci darah atau hemodialisis.

Cuci darah ini dilakukan menggunakan mesin khusus untuk menyaring darah menggantikan ginjal yang rusak.  

Pada penderita penyakit ginjal, dalam seminggu ada yang menjalani 3 kali sesi cuci darah yang dilakukan di rumah sakit atau klinik hemodialisis lainnya.

Durasi cuci darah biasanya akan memakan waktu sekitar 4 jam dalam setiap sesinya.

Hal ini pula yang membuat penderita penyakit ginjal harus mengeluarkan biaya cuci darah yang cukup besar dalam setiap sesinya.

Sehubungan dengan cuci darah ini, pertanyaan masyarakat yang sedang diperbincangkan, yaitu benarkah cuci darah tersebut sudah tidak ditanggung bahkan hanya ditanggung sebagian oleh BPJS Kesehatan.

Menurut dr. Budi Mohamad Arief, Deputi Direksi Pembiayaan Pelayanan Rujukan BPJS Kesehatan menyatakan bahwa pembayaran biaya cuci darah ini akan ditanggung seluruhnya oleh BPJS Kesehatan.

"Cuci darah ini hal krusial dan penyakir ginjal ini merupakan penyakit yang mematikan, kalau tidak ditangani secara cepat akibatnya fatal.

Apalagi penderira penyakit ginjal di Indonesia masih banyak yang berada di kelas menengah ke bawah, jadi BPJS Kesehatan masih menanggung biaya cuci darah secara gratis," ujar dr. Budi saat ditemui di acara Hari Ginjal Sedunia 2019 di kawasan Jakarta Selatan, pada Rabu (13/3/2019).

Jadi bagi penderita penyakit ginjal atau gagal ginjal yang diwajibkan melakukan cuci darah tak perlu khawatir, biaya hemodialisis masih ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan. 

Meski begitu, adalah kewajiban kita untuk tetap berupaya menjaga agar ginjal dalam kondisi selalu sehat.(*)