Find Us On Social Media :

Awas Bahaya Mata Kering yang Menjangkit Pengguna Gawai, Gejalanya Kerap Diabaikan, Risikonya Fatal

Jaga kesehatan mata, awas mata kering, yang banyak disebabkan oleh komputer dan gawai.

GridHEALTH.id -Mata adalah salah satu indra paling berharga manusia yang Tuhan ciptakan.

Karena mata kita bisa melihat dan berkarya.

Mata pun mempunyai peran penting dan urgent dalam setiap profesi manusia.

Baca Juga: Berita Kesehatan Popular Hari Ini: Obat Diare yang Sebabkan Penyakit Jantung, juga Lampu LED yang Ternyata Membahayakan Retina Mata

Semua profesi yang dijalani manusia apapun itu, mengandalkan mata.

Karenanya mata kesehatannya harus benar-benar diperhatikan dan dijaga dengan baik.

Tahukah, diera teknologi digital sekarang ini, mata yang menjadi andalan manusia dalam beraktivitas dan berkarya, kesehatannya acap kali disepelekan.

Buktinya, sekarang ini banyak diantara kita yang menatap layar monitor komputer maupun gawai tak kenal waktu dan tak memperhatikan mata.

Lihat saja disekiling, banyak diantara kita yang menggunakan komputer juga gawai sehari lebih dari empat bahkan delapan jam.

Baca Juga: Viral Mata Bocah 2 Tahun Bisa Berubah Warna, Ternyata Gangguan Ini Pengaruhi Warna Mata

Padahal hal tersebut, menurut dokter spesialis mata dari Jakarta Eye Center (JEC), dr. Nina Asrini Noor, bisa membuat mata menjadi kering.

Mata kering itu adalah mata yang tidak sehat.

Dokter Nina menjelaskan mata kering adalah kondisi hilangnya keseimbangan komponen air mata yang ditandai berbagai gejala.

Antara lain air mata tidak stabil, peningkatan kekentalan air mata, hingga kerusakan atau peradangan pada permukaan mata karena terlalu sering menatap layar gawai atau komputer.

Baca Juga: Sandra Dewi Hamil 9 Bulan, Tapi Kenapa Perutnya Tetep Kecil?

Sebuah data mencatat, prevalensi mata kering di dunia tercatat sekita 20%-50%.

Kondisi ini menunjukkan bahwa mata kering merupakan permasalahan kesehatan yang bertumbuh secara signifikan di seluruh dunia.

Faktor pendorong seseorang terkena mata kering bisa karena faktor degeneratif, ketidakstabilan hormon, dan penggunaan obat-obatan tertentu. 

Tapi gaya hidup alias life style adalah faktor paling banyak sekarang ini yang menyebabkan mata menjadi kering.

Baca Juga: Sejarah Kelam Kabut Asap Indonesia, Risiko Kesehatan Ini Harus Dihadapi dan Bertambah Penderitanya Setiap Tahun

Selain gaya hidup bergawai, kebiasaan menggunakan kontak lens alias lensa kontak pun bisa menyebabkan mata kering.

Hal ini diakui sendiri oleh Cindy Gunawan, Senior GM Marketing Senior GM Marketing Respiratory & Family Care Combiphar.

Cindy mengaku jika dirinya penderita mata kering.

Hal ini terjadi karena acap kali menggunakan lensa kontak terus menerus.

"Namanya manusia, acap kali kalau belum sakit sulit sekali untuk sadar. Karena itulah Insto membuat acara ini, guna mengedukasi masyarakat tentang kesehatan mata, khususnya mata kering," papar Cindy saat diwawancara oleh GridHEALTH.id (11/9) di acara “Buka Mata Buka Insto” di Kota Kasablanka, Jakarta.

Supaya, lanjut Cindy, semakin banyak manusia, anak, remaja, dewasa, dan orangtua, mengetahui tentang kesehatan mata dan khususnya bahaya mata kering.

Acara yang dimaksud Cindy adalah acara edukasi mengenai kesehatan mata bertajuk “Buka Mata Buka Insto”. Bekerja sama dengan Jakarta Eye Center (JEC).

Inisiasi ini diselenggarakan di Grand Atrium, Kota Kasablanka pada 11-15 September 2019.

Adapun gejala mata kering, menurut Nina, pada anak berbeda dengan orang dewasa.

"Gejalanya berbeda sekali ya dengan orang dewasa, biasanya gejala umum pada anak itu anak sering mengucek mata dan menjadi terlalu sering mengedipkan mata,paparnya saat ditemui GridHEALTH.id di acara yang sama

Baca Juga: Breaking News BJ Habibie Wafat: Inilah Kronologis Sakitnya Hingga Tutup Usia Hari Rabu 11/09/2019 jam 18.05 WIB

Nah, karena gejalanya berbeda, perawatannya pun juga pasti berbeda ya.

Mengingat mata anak lebih sensitif dibandingkan orang dewasa.

Jangan sembarangan melakukan perawatan sendiri di rumah salah-salah bisa menimbulkan penyakit lainnya yang lebih berbahaya.

Pemberian obat tetes mata juga tidak boleh sembarang dilakukan ya, karena belum tentu gejala yang dirasakan menunjukkan mata kering.

Dr. Nina mengimbau agar orang tua segera memeriksakan anak ke dokter mata jika menemukan gejala-gelaja mata kering pada anak karena mata kering yang berkepanjangan bisa memicu kerusakan mata.

Baca Juga: Setahun Sekali ke Singapura Untuk Medical Check Up, Raditya Dika Beberkan Penyakit Autoimun: 'Tidak Dapat Dijelaskanlah Kalau Stres'

Untuk lebih amannya memang diperiksakan ke dokter kalau untuk anak, karena kan, tipe mata kering pada anak kan beda, penyebabnya juga beda. Dan sebenarnya prevalensi untuk mata kering pada anak itu belum terbentuk seperti orang dewasa dan yang dikhawatirkan adanya penyakit lain bukan mata kering, pungkasnya.

Masih di acara yang sama, GridHERALTH.id mewawancarai Weitarsa Hendarto, VP. Consumer Healthcare & Wellness and International Operation Combiphar.

Menurutnya, mata ini unik, kerap digunakan, tapi acap kali kita semua abai terhadap kesehatannya.

Nah, di acara ini semua orang yang datang akan diajak untuk menyadari kesehatan mata, khususnya mata kering.

Caranya, lanjut Wei, dengan relaksasi, dengan bermain games, pemeriksaan mata, juga talkshow, dan lomba-lomba gaya anak milenialls.

Baca Juga: Jangan Abaikan Masalah Gusi, Bisa Sebabkan Penyakit Alzheimer

Sehingga, orangtua pun bisa sadar, "Oh, penggunaan gawai pada anak harus dibatasi, karena bisa menyebabkan mata kering." Hingga, lanjut Wei kembali, orangtua tahu gejala mata kering dirinya dan anaknya, dan apa yang harus dilakukan.(*)