GridHEALTH.id - Satgas Penanganan Covid-19 mengungkapkan hasil sero survei antibodi di 100 kabupaten/kota di sebagian wilayah aglomerasi dan nonaglomerasi sepanjang bulan November dan Desember.
Hasilnya, dari wilayah yang di survei, ditemukan bahwa mayoritas populasi sudah memiliki antibodi.
Kekuatan tersebut baik yang sudah divaksinasi maupun yang pernah terinfeksi sebelumnya.
"86,6% populasi yang daerahnya disurvei telah memiliki antibodi SARS-CoV-2. Baik telah terinfeksi sebelumnya atau karena vaksinasi," jelas juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito di akun YouTube BNPB, Selasa (04/11/2022).
Ditemukan pula mayoritas populasi tersebut sudah memiliki antibodi tapi belum pernah terpantau positif virus corona atau tervaksinasi.
"73,2% populasi dari daerah yang disurvei ternyata memiliki antibodi padahal belum pernah terdeteksi positif maupun tervaksinasi Covid-19," ucapnya.
Baca Juga: Modal Antibodi Bagus Saja Tidak Cukup Kuat Menghadapi Omicron, Studi
Baca Juga: Begini Cara Menurunkan Risiko Episiotomi Pada Persalinan Normal
Selain itu, pemerintah juga menambah alat untuk diagnostik Covid-19. Wiku juga meminta agar pelaku perjalanan disiplin melakukan karantina.
Disertai upaya testing dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini seperti SGTF dan WGF sebagai pelengkap alat diagnostik yang gold standard yaitu PCR serta disiplin melakukan karantina bagi pelaku perjalanan yang negatif dan isolasi bagi pelaku perjalanan yang positif," katanya.(*)
Baca Juga: 7 Kesalahan Diet Rendah Karbohidrat Harus Dihindari Penyandang Diabetes
Baca Juga: Gejala dan Penanganan Konjungtivitis, Mata Merah Disebabkan Infeksi