Find Us On Social Media :

Bisakah Kita Terinfeksi Delta dan Omicron Secara Bersamaan? Ini Jawaban Pakar

Koinfeksi gabungan varian Omicron dan Delta jarang terjadi tetapi memungkinkan.

GridHEALTH.id - Sebuah studi baru-baru ini menyatakan bahwa sistem kekebalan yang lebih lemah, usia tua, dan penyakit penyerta dapat meningkatkan risiko koinfeksi (gabungan) dari varian Omicron dan Delta Covid-19 secara bersamaan.

Jadi, bukan hanya satu varian, tetapi bahkan dua varian dapat menginfeksi satu individu pada waktu yang sama.

Berbicara kepada media, para ilmuwan di Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Keadaan Darurat (SAGE) Inggris mencatat bahwa beberapa orang telah terinfeksi oleh varian Delta dan Omicron pada saat yang sama, membuat mereka sakit parah.Apa yang membuat satu orang rentan terhadap koinfeksi dengan dua varian COVID-19 yang paling mematikan? Menurut para ahli, kemungkinan seseorang terinfeksi bersama Delta dan Omicron pada saat yang sama jarang namun bisa terjadi. Kerentanan meningkat ketika pasien memiliki status immunocompromised"Dr Namita Jaggi, Ketua Lab dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Artemis, Gurugram, di India mengatakan, "Meskipun infeksi Covid-19 biasanya hanya melibatkan satu galur mutan, dalam kasus yang sangat jarang, ada kemungkinan dua galur menyerang di waktu yang sama."

Faktor risiko koinfeksi Covid-19 yang datang dalam dua varian sekaligus bisa terjadi bila;

- Kerentanan meningkat ketika pasien memiliki status immunocompromised.

- Jika tindakan pencegahan yang tepat tidak dilakukan, maka pasien yang pulih dari Covid-19 juga dapat tertular kedua jenis virus yang mematikan (koinfeksi).

- Orang yang tinggal di daerah dengan tingkat vaksinasi yang lebih rendah memiliki risiko lebih besar untuk terinfeksi bersama.

Baca Juga: Dunia Mengkhawatirkan Varian Virus Corona Baru Akan Terus Bermunculan

Baca Juga: Healthy Move, Berolahraga Di atas Usia 40, Begini Cara Memulainya

- Risiko koinfeksi lebih banyak ditemukan di antara orang tua (lansia), mereka yang memiliki penyakit penyerta dan sistem kekebalan yang terganggu.Koinfeksi dimungkinkan, tetapi hanya dapat terjadi karena paparan kerumunan besar dengan peluang tinggi terpapar orang yang terinfeksi varian Covid yang berbeda.Varian Omicron yang sangat menular hingga saat ini telah menyebar ke sekitar 90 negara. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa varian ini memiliki lebih cepat menyebar dibanding Delta.

Dikutip dari Harvard Medical School,  varian baru yang sukses biasanya mengklaim dominasi dengan menjadi jauh lebih menular daripada strain sebelumnya, seperti yang terjadi di Inggris dengan Delta. (*)