Find Us On Social Media :

Dalam 20-30 Tahun Terakhir Penyakit Baru di Dunia Berasal dari Hewan

Waspada penyakit menular dari hewan ke manusia. Sudah berlangsung dalam 20-30 terkahir ini.

 

GridHEALTH.id - Penyakit dari hewan yang menulari manusia kini banyak terjadi.

Organisasi kesehatan dunia (WHO) memperkirakan bahwa 61% dari semua penyakit yang terjadi pada manusia berasal dari zoonosis.

Walau belum sampai menguasai dunia, penyakit dari hewan kemanusia harus kita waspadai.

Sebab sudah banyak kasus dan contohnya, hinga adanya korban jiwa yang jumlahnya tidak sedikit.

Malah menurut Team Leader, Australia Indonesia Health Security Partnership John Leigh, dari penyakit baru yang beredar di dunia dan telah berlangsung selama 20 sampai 30 tahun terakhir adalah penyakit yang berasal dari hewan.

Menurutnya sangat penting bagi semua negara untuk melakukan pendekatan terpadu yakni pemantauan kesehatan manusia, kesehatan hewan, dan kesehatan lingkungan.“Kita berharap dapat mencegah lebih banyak lagi kejadian penyakit jika kita dapat memantau kondisi hewan di sekitar kita. Bukan berarti kita memantau semua hewan di seluruh dunia tetapi di mana manusia berinteraksi dengan hewan,” katanya pada konferensi pers di sela Side Event One Health di Lombok, Rabu (8/6).Adanya interaksi antara manusia dan hewan menimbulkan risiko tinggi menyebarnya beberapa patogen dari hewan ke populasi manusia. Sehingga diperlukan pemantauan terhadap keduanya.Namun Leigh menilai masih sangat sedikit sumber daya dan faktor penunjang lainnya yang bisa melakukan pemantauan tersebut.“Sayangnya sangat sedikit sumber daya yang diberikan untuk kegiatan tersebut. Sama halnya di dalam hewan ternak ada sangat sedikit SDM dan faktor penunjang lainnya yang bertugas memantau kesehatan hewan dibandingkan dengan kesehatan manusia,” ucap Leigh, dilansir dari rilis Kemneks, SehatNegeriku (8/06/2022).

Baca Juga: Tak Pakai Alas Kaki, Jemaah Haji Indonesia Kakinya Melepuh, Mengalami Luka Bakar

Masih menurut Leigh, pada kesempatan yang sama, butuh lebih banyak pendanaan untuk memantau kesehatan hewan, sehingga sistem pemantauan menjadi terpadu.

Ada SDM yang memantau penyakit pada hewan, dan ada SDM yang memantau penyakit pada manusia.One Health tidak hanya penting untuk mencegah pandemi, tetapi juga penting untuk mengatasi masalah keamanan pangan.

Seperti resistansi antimikroba di mana antibiotik digunakan secara luas di bidang pertanian dan kemudian patogen menjadi kebal serta bahaya bagi kesehatan manusia.“Kita memerlukan pendekatan gabungan yang melibatkan sektor pertanian dan sektor kesehatan manusia untuk mencegah hal ini. Begitupun dengan berbagai masalah lingkungan untuk menangani efek polusi, mencegah polusi, dan menghindari efek perubahan iklim,” ucap Leigh lebih jauh.One Health, lanjut Leigh, menjadi salah satu cara untuk mengatasi beberapa masalah mendesak yang memengaruhi dunia saat ini, mencegah pandemi berikutnya, mencegah resistensi antimikroba, dan memastikan bahwa setiap negara memiliki keamanan dan ketahanan pangan.

Penting juga diketahui, penyakit atau infeksi zoonosis yang disebarkan oleh nyamuk dan kutu adalah beberapa penyakit yang paling serius.Di Amerika Serikat, ada penyakit hewan ditularkan ke manusia yang dikenal sebagai anaplasmosis, juga diperkirakan meningkat.Dilansir Medical Daily, penyakit tersebut menyebar ke orang-orang melalui gigitan kutu, demikian menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

Baca Juga: Balita 2 Tahun Ini Menjadi Peminum Minuman Beralkohol Termuda

Begitu pula 75% penyakit baru yang ditemukan dalam dekade terakhir ini juga zoonosis, misalnya yang sedang menjadi pandemi adalah Covid-19 yang berasal dari virus corona (Sars-Cov-2) yang diduga keras berasal dari kelelawar.(*)

Baca Juga: Private Party Tak Saja ada di Depok, Tiap Hari Terjadi Bahkan ada yang Dikelola EO