GridHEALTH.id - Memperkenalkan bayi pada makanan padat memang mengasyikkan sekaligus 'mengkhawatirkan'.
Seringkali orangtua memiliki begitu banyak pertanyaan: Apa yang kita berikan kepada bayi terlebih dahulu? Kapan memulainya dengan makanan padat? Berapa banyak kita memberi bayi makan? Seberapa sering kita memberi bayi makan?
Yang jelas, bayi tidak boleh mengonsumsi makanan berikut sampai bayi berusia 1 tahun yaitu madu (dapat menyebabkan botulisme), kacang-kacangan/makanan keras, ikan, udang, kerang, dan keju yang tidak dipasteurisasi.
Sistem pencernaan bayi masih berkembang, dan makanan tertentu bisa menjadi bahaya tersedak atau menyebabkan masalah kesehatan.
Di usia 6 bulan, mulailah bayi dengan makanan padat dengan makanan sederhana dan dasar seperti buah dan sayuran yang dihaluskan dan sereal bayi yang diperkaya zat besi.
Karena bayi sudah terbiasa dengan ASI atau susu formula, campurkan makanan yang dihaluskan dengan ASI atau susu formula untuk menarik minat bayi.
Baca Juga: Makanan Bayi Buatan Sendiri vs. Makanan Bayi Beli di Toko, Lihat Masing-masing Kelebihannya
Baca Juga: Obat Hipertensi Bisa Merusak Ginjal? Kenali Cara Kerja Obat dan Merawat Ginjal dengan Benar
Kita ingin makanan menjadi berair untuk beberapa kali menyusui pertama. Kita dapat meningkatkan ketebalan secara bertahap seiring berjalannya waktu dan bayi menjadi lebih nyaman dengan teksturnya.
Perkenalkan satu makanan baru setiap tiga hingga empat hari sehingga kita dapat mengetahui alergi apa pun yang mungkin muncul.
Kebanyakan pure sayuran/buah mengikuti “resep” yang sama. Cukup kukus atau panggang sayuran atau buah sampai makanannya lembut.
Dinginkan dan masukkan ke dalam food processor atau blender untuk dicampur dengan ASI, susu formula atau air hingga halus. Sajikan. (*)