GridHEALTH.id - Saat seseorang sakit, ingus dan dahak bisa menjadi tanda dari penyakit yang dideritanya.
Meskipun terkesan jorok, tapi ingus dan dahak memiliki fungsi baik dari keberadaannya.
Oleh karena itu, kenali jenis-jenis ingus dan dahak yang ada di dalam tubuh, serta memilah mana tanda dari sebuah penyakit serius.
Dalam tubuh manusia memang memiliki lendir yang juga memainkan peran penting untuk keseimbangan dan kesehatan tubuh.
Lendir menjadi salah satu bagian dari sistem kekebalan tubuh yang keberadaannya membantu menutupi tubuh yang tidak dilindungi kulit dari paparan udara.
Bersifat lengket, lendir sangat baik dalam perannya dalam menjebak bakteri, virus, kotoran, debu untuk dicegah masuk ke dalam tubuh melalui hidung.
Saat seseorang sakit dengan gejala memiliki ingus dan dahak, ini merupakan tanda jumlah kuman yang berlebih di dalam tubuh.
Lendir akan membentuk ingus dan dahak lebih banyak untuk bisa menjebak kuman-kuman itu sehingga bisa dikeluarkan dari tubuh.
Perubahan warna ini juga dimungkinkan terjadi terkait cara lendir dalam memproduksi ingus dan dahak agar dapat melawan penyakit.
Data menyebutkan, setiap harinya manusia bisa menghasilkan ingus sebanyak 1,5 liter.
Jumlah ini tidak sebanyak pada dahak, di mana dahak baru akan terbentuk lebih banyak saat seseorang sedang mengalami penyakit.
Baca Juga: 6 Fakta Menarik Tentang Ingus, Di antaranya Sering Dimakan Anak