GridHEALTH.id - Tidak hanya orantua yang berisiko mengalami kerusakan pada matanya. Anak pun bisa mengalaminya karena beberapa kebiasaan yang dilakukannya.
Menurut dr. Naziya, Sp.M, dokter spesialis mata dari RS PKU Muhammadiyah Surakarta, memaparkan berbagai kebiasaan yang bisa memicu kelainan mata pada anak.Adapun kebiasaan yang harus dijauhkan dari anak, adalah sebagai berikut, dikutip dari TribunHealth.com (23/11/2022):1. Membaca buku sambil tiduranKetika tangan memegang buku lalu sering bergerak-gerak, itu membuat titik fokus penglihatan berubah-ubah, yang bisa berkibat bola mata memanjang.
Baca Juga: Adakah Jenis Terapi Untuk Penderita Kanker Prostat? Simak di Sini!
Lalu timbullah kelainan rabun jauh, minus dan kelainan mata akan bertambah.2. Penggunaan gadgetBatasi penggunaan gadget, karena pada masa anak adalah periode perkembangan penglihatan jauh.Untuk itulah aktivitas di luar ruangan harus diperbanyak.3. Mengucek mata
Baca Juga: Sayuran yang Harus di Jauhi Bumil dan Buah untuk Tingkatkan Kesuburan
Terutama pada anak dengan riwayat alergi, jika sering mengucek mata maka segera dibawa ke dokter.
Sebab kebiasaan mengucek mata bisa menyebabkan iritasi dan infeksi liannya, seperti kuman.
4. Biasakan makan sayur dan buahPerbanyak konsumsi sayur dan buah, meskipun anak dikenal susah untuk mengonsumsi makanan ini.Karena sayur dan buah itu sangat penting, apalagi pada periode perkembangan penglihatan jauhnya.
Baca Juga: Macam-macam Rebusan Daun yang Bagus Untuk Atasi Kolesterol Jahat
Berikut beberapa cara untuk mendeteksi kelainan mata yang mudah dan bisa dilakukan orangtua di rumah kepada anaknya, dikutip dari GridHEALTH.id (15/02/2019):* Melihat adakah perubahan pada posisi kepala saat anak me-ngamati sesuatu.Posisi kepala yang aneh itu merupakan indikasi ada yang salah dengan mata anak.Ini karena anak sedang mencari posisi yang enak untuk mengamati/membaca.Ingat, pada posisi lurus, kedudukan mata seharusnya berada di tengah, jika tidak, segera periksa ke dokter.
Baca Juga: Jadi Alternatif, Ramuan Herbal Tradisional untuk Penderita Diabetes
* Anak sering mengeluh pusing, terlihat bayangan saat melihat sesuatu, sering memicingkan mata, mengerutkan dahi, sering menggosok-gosok dahi, membaca dalam jarak sangat dekat, kerap menabrak sesuatu, dan lain-lain, juga bisa orangtua amati pada anak.Namun, yang lebih akurat melakukan pemeriksaan adalah dokter mata.Dengan alat medis yang lengkap dan modern, pemeriksaan pun bisa dilakukan dengan lebih akurat.Satu hal yang penting diingat reaksi alergi merupakan manifestasi klinis yang dapat menggganggu semua sistem tubuh dan organ tubuh anak.Organ tubuh atau sistem tubuh tertentu mengalami gangguan atau serangan lebih banyak dari organ lain.Mengapa berbeda, hingga saat ini belum banyak terungkap.Gejala tergantung dari organ atau sistem tubuh, bisa terpengaruh bisa melemah.Jika organ sasarannya paru bisa menimbulkan batuk atau sesak, bila pada mata, maka mata menjadi gatal, berair, dan merah.(*)
Baca Juga: Lima Jenis Pengobatan Kanker Mulut yang Bisa Diusahakan, Catat!