GridHEALTH.id – Nyeri yang tak tertahankan dan pembengkakan yang dialami saat serangan asam urat seringkali menyebabkan terganggunya aktivitas seseorang.
Maka menjadi penting bagi penderita asam urat untuk mengontrol kadar asam urat dan mencegah kambuhnya serangan.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kondisi ini, termasuk dengan mengonsumsi obat asam urat tradisional, dengan beragam bahan yang dipercaya efektif sampai sekarang.
Gejala Asam Urat
Berikut ini beberapa gejala asam urat yang sangat umum dialami oleh penderitanya, yaitu:
- Nyeri tak tertahankan yang tiba-tiba
- Pembengkakan
- Rasa panas di area persendian
- Area sendi yang nyeri terasa lembut
- Demam
Pada 4-12 jam pertama serangan asam urat, nyeri biasanya terasa parah. Setelah itu, nyeri akan berkurang tetapi masih bisa berlangsung hingga 10 hari atau lebih. Meski telah mereda, gejala dapat muncul kembali dalam 6-12 bulan.
Gejala ini umumnya terjadi di bagian persendian seseorang, paling sering menyerang jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki.
Baca Juga: Sembuhkan Asam Urat dengan Obat Medis Sesuai Anjuran Dokter Berikut Ini
Penyebab Asam Urat
Asam urat adalah peradangan sendi yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat pada sendi. Kondisi ini biasa terjadi ketika tubuh menghasilkan terlalu banyak asam urat atau fungsi ginjal dalam membuang asam urat tidak bekerja dengan baik, sehingga membuat kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi.
Sebenarnya asam urat sendiri merupakan senyawa yang diproduksi oleh tubuh untuk mengurai purin, yaitu zat alami yang memiliki banyak fungsi bagi tubuh, diantaranya mengatur pertumbuhan sel dan menyediakan energi.
Selain itu, purin juga bisa didapat dari kandungan makanan tertentu, yang dikonsumsi oleh manusia.
Usai digunakan oleh tubuh, maka sebagian besar asam urat akan dibuang melalui urin dan sebagian lagi melalui tinja.
Obat Asam Urat Tradisional yang Dipercaya Efektif Sampai Sekarang
Dalam menjaga kadar asam urat tetap normal, seseorang bisa memulainya dengan rajin konsumsi bahan-bahan tradisional. Berikut ini beberapa bahan tradisional yang bisa digunakan:
1. Ceri
Penelitian menunjukkan konsumsi buah ceri menjadi pengobatan tradisional yang paling populer untuk asam urat dan berpotensi berhasil di banyak orang. Selain itu, disebut dapat mencegah serangan asam urat, hal ini karena kandungan antosianin tinggi, yang bersifat sebagai antiinflamasi. Cara konsumsinya bisa dengan berbentuk suplemen ekstrak ceri, dijadikan jus buah ceri, atau pun makan ceri utuh.
2. Lemon
Para penulis studi pada tahun 2015 menemukan bahwa sari dari dua lemon segar yang dicampur ke dalam 2 liter air dan dikonsumsi setiap hari dapat mengurangi asam urat pada penderitanya. Sehingga disimpulkan bahwa air lemon dapat membantu menetralkan asam urat dalam tubuh dan menurunkan kadarnya.
3. Brotowali
Brotowali atau akar ali-ali adalah tanaman obat yang biasa digunakan batangnya untuk direbus dan diminum air rebusannya sebagai obat asam urat tradisional. Penelitian menyebut dengan konsumsi ini bisa menurunkan kadar asam urat dalam darah, sekaligus sebagai efek antiinflamasi dan pereda nyeri pada binatang pengerat.
4. Kunyit
Kunyit dikenal sebagai obat tradisional yang memiliki efek antiinflamasi, sudah banyak studi yang membuktikan efektivitasnya. Perlu dipahami, jika kunyit hanya bisa digunakan untuk meringankan gejala peradangan yang terjadi pada penyakit asam urat, namun tidak dapat menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.
5. Sambiloto
Rasanya yang pahit, namun sambiloto memiliki banyak kandungan zat kimia yang baik, seperti alkane, keton, aldehid, flavonoid, kalsium, kalium, dan natrium. Sehingga memiliki sifat antiinflamasi, antinyeri, dan dapat menawarkan racun. Rasakan manfaat dari rebusan tanaman ini sebagai obat asam urat tradisional.
Jika serangan asam urat semakin parah dan tidak dapat terkontrol, maka perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk pemberian obat asam urat tertentu dari dokter. (*)
Baca Juga: 5 Obat Asam Urat Tradisional yang Dipercaya Bisa Sembuhkan Nyeri