GridHEALTH.id - Seorang anak 9 tahun tewas asal Dusun Sumberjo, Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, Blitar, Jawa Timur meninggal dunia pada Senin (25/2/2019) lalu di bawah pengeras suara.
Melansir dari Tribun Video, anak berinisial KA (9) ditemukan tengukrap di bawah sound system atau pengeras suara hajatan milik tetangganya.
Baca Juga : Sering Hirup Asap Rokok dari Ayah dan Kakaknya Sendiri, Bayi Ini Meninggal
Di tengah keramainan hajatan, Tri Basofi Choirul Anwar (saksi mata) melihat seorang anak tergeletak di bawah pengeras suara tersebut.
Saksi mata meminta orang lain untuk membawa anak 9 tahun tersebut ke ruamahnya, dan tanpa disadari anak tersebut sudah tidak bernyawa.
"Saya melihat ada anak posisinya tengkurap di depan sound system. Ketika saya dekati tidak bergerak sama sekali. Karena saya takut, lalu saya panggil yang lainnya," tutur Tri Basofi Choirul Anam salah seorang saksi ketika diminta keterangan polisi, Selasa (26/2/2019).
Baca Juga : Alami Depresi, Justin Bieber Rajin Olahraga Setelah Menikahi Hailey Baldwin
Polsek Garum bersama tim identifikasi dari Polres Blitar dan Tim Kesehatan Puskesmas langsung datang ke lokasi begitu mendapat laporan.
Setelah dilakukan pemeriksaan, di tubuh korban tidak ditemukan luka atau tanda-tanda kekerasan.
Mendengar suara terlalu kencang memang memiliki berbagai risiko kesehatan.
Tak hanya gangguan pendengaran saja, tetapi dapat mengganggu sistem saraf organ tubuh bagian lainnya seperti risiko penyakit kardiovaskular dan gangguan tidur, menurut hasil penelitian yang dilakukan Perelman School of Medicine, University of Pennsylvania, Amerika.
Dampak tersebut kemudian diketahui berkaitan pula dengan peningkatan risiko hipertensi, penyakit jantung iskemik, stroke, dan penurunan kemampuan kognitif pada anak-anak.
Baca Juga : Seorang Anak Usia 9 Tahun Meninggal Usai Makan Es Krim, Kok Bisa?
Selain itu, pengeras suara atau sound system yang tiba-tiba menyala dengan terlalu keras dapat mengakibatkan orang yang mendengarnya kaget dan bisa jadi mengalami serangan jantung.
Namun menurut keterangan keluarga, korban adalah sosok anak yang hiperaktif dan termasuk perokok akut.
Seperti yang kita ketahui, merokok pada usia muda dapat menimbulkan berbagai macam masalah kesehata, seperti:
- Penyakit jantung dan stroke pada usia remaja.
- Daya tahan tubuh melemah.
- Denyut jantung terlalu cepat.
- Sesak napas.
- Gangguan pencernaan.
- Kerusakan gigi.
- Penurunan kepadatan tulang.
- Masalah otot.
- Masalah psikologis.
- Kematian.
Dilansir dari laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), merokok menyebabkan gangguan pada pertumbuhan serta perkembangan paru pada anak-anak dan remaja, hal ini mengakibatkan paru-paru berhenti untuk tumbuh.
Baca Juga : Puluhan Tahun Jadi Perokok, Kejadian Ini Bikin Rano Karno Kapok dan Berhenti
Gangguan ini dapat menimbulkan masalah kesehatan yang kronis hingga ia beranjak dewasa.
Sebuah riset juga menyatakan bahwa jika anak merokok selama 20 hari, maka dampaknya pada paru seperti telah merokok selama 40 tahun, dan ia pun berisiko mengalami kanker paru-paru.
Diduga anak 9 tahun ini memiliki penyakit dalam yang sebabkan korban meninggal secara mendadak di bawah pengeras suara hajatan milik tetangganya tersebut.
Source | : | ncbi,WHO,Tribun Video |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar