Find Us On Social Media :

CDC Umumkan Listeria Misterius, Sangat Berisiko pada Ibu Hamil

Listeria monocytogenes. CDC umumkan kasus listeria misterius.

GridHEALTH.id - Pakar Keamanan Pangan UGM, Prof. Dr. Ir. Endang S. Rahayu, MS., menyebutkan bakteri Listeria monocytogenes merupakan salah satu bakteri patogen yang bisa mengakibatkan infeksi usus atau listeriosis.

Bakteri yang ikut terkonsumsi akan tumbuh di usus dan menyerang mukosa.

Selanjutnya, masuk ke dalam pembuluh darah dan menyerang jaringan yang lain, termasuk saraf. Bisa menimbulkan efek serius pada golongan rentan seperti, balita, lansia, serta ibu hamil.“Bakteri yang terkonsumsi ibu hamil  juga bisa membahayakan kandungan,” tuturnya.Trisye, sapaan akrab dari Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM ini, menjelaskan bahwa bakteri ini dikenal sebagai bakteri psikrotrofik yang dapat tumbuh pada suhu rendah.

Mampu tumbuh diantara suhu 1-44°C, dengan suhu optimum 35-37°C. Namun, pada suhu 7-10°C masih bisa tumbuh dengan cepat.Listeria monocytogenes juga dapat bertahan pada kondisi garam yang tinggi dan  pH>5. Selain itu, juga resisten terhadap pengeringan.“Kendati begitu, akan mati jika terpapar suhu pasteurisasi yakni 80°C,” jelas Kepala Pusat Studi Pangan dan Gizi (PSPG) UGM ini.Listeria monocytogenes ini menurut Trisye, dilansir dari laman ug,.ac.id (27/06/2020), biasanya terdistribusi luas di tanah, kotoran, feses, saluran air, dan perlatan yang tidak bersih.

Baca Juga: Ngeri, Pria Ini Terinfeksi Penyakit Kelamin Langka Tak Mempan Antibiotik

Sementara makanan yang sering terkontaminasi adalah berbagai jenis makanan yang disimpan di suhu dingin.Mengenai Listeria, baru-baru ini pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, CDC meningkatkan kewaspadaaan pada wabah listeria misterius yang menyebabkan kematian, keguguran, dan harus dirawat di rumah sakit pada ibu hamil.Sebanyak 23 orang sudah jatuh sakit karena listeria, bakteri yang bisa menyebabkan penyakit parah dan keguguran.Infeksi bakteri ini dikenal sebagai listeriosis, menginfeksi orang yang mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri. Tapi anehnya menurut CDC, hingga saat ini tidak ada makanan tertentu yang dikaitkan dengan wabah tersebut.Ada satu orang yang terinfeksi harus dirawat di rumah sakit, dan ada satu orang yang meninggal karena penyakit ini.Dari semua kasus infeksi, lima orang di antaranya sedang hamil dan salah satu diantaranya mengalami keguguran.Orang hamil dan bayi lahir berisiko tinggi terinfeksi bergejala berat jika terinfeksi listeria. Gejalanya meliputi demam, kelelahan, dan nyeri otot. Tapi jika infeksi ini terjadi selama kehamilan, bisa menyebabkan keguguran, bayi lahir mati, hingga kelahiran prematur.

"Sebagian dari masalah listeria adalah memiliki masa inkubasi 3 hingga 70 hari. Sehingga mereka harus melacak apa makanan yang dikonsumsi selama 60 hari terakhir, dan inilah yang menyulitkan, kecuali jika orang tersebut memang cepat jatuh sakit," ujar Pengacara Keamanan Pangan Bill Marler, dikutip dari Insider, Jumat (7/1/2022).

Listeria pada Manusia

Baca Juga: Kasus Terinfeksi Terus Naik, Dokter di India Temukan Gejala Baru Omicron BA.4/BA.5 Berupa Nyeri Otot

Menurut laman SehatNegeriku (27/01/2015), bakteri Listeria monocytogenes (L. monocytogenes) diklasifikasikan sebagai bakteri gram-positif, dan bergerak menggunakan flagella.

Penelitian menunjukkan bahwa 1-10% manusia mungkin memiliki L. monocytogenes  di dalam ususnya. Bakteri ini juga telah ditemukan pada setidaknya 37 spesies mamalia, baik hewan piaraan maupun hewan liar, serta pada setidaknya 17 spesies burung, dan mungkin pada beberapa spesies ikan dan kerang.“Bakteri ini terdistribusi luas dilingkungan, dapat ditemukan di tanah, pakan ternak yang dibuat dari daun-daunan hijau yang diawetkan dengan fermentasi (silage), dan sumber-sumber alami lainnya seperti feses ternak”, terang dr. Subuh.Listeria monocytogenes adalah suatu bakteri yang dapat menyebabkan infeksi serius dan fatal pada bayi, anak-anak, orang sakit dan lanjut usia, serta orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Orang sehat juga dapat terinfeksi bakteri Listeria, dengan gejala jangka pendek yang muncul seperti demam tinggi, sakit kepala parah, pegal, mual, sakit perut dan diare. Listeriosis merupakan nama penyakit yang disebabkan oleh bakteri L. monocytogenes.“Infeksi Listeria dapat menyebabkan keguguran pada perempuan hamil”, ujar dr. Subuh.L. monocytogenes merupakan salah satu penyebab penyakit yang serius dengan tingkat kematian sekitar 20-30 persen. Tingkat kematian di antara bayi yang baru lahir yang terinfeksi L. monocytogenes adalah 25-50 persen.Selain itu, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah dan orang dewasa yang berusia lebih dari 65 tahun juga berisiko alami keparahan jika terinfeksi listeria.