Namun, di sisi lain, ada beberapa faktor penentu yang juga menambah memiliki bayi kembar, di antaranya:
Baca Juga : Ingin Si Kecil Jadi Anak Baik? Ajukan Pertanyaan Ini Setiap Hari
# Riwayat keluarga
Jika dalam keluarga memiliki riwayat kelahiran kembar, maka garis keluarga mereka juga cenderung memiliki anak kembar.
Tetapi, ternyata kelahiran bayi kembang tergantung bagaimana seorang perempuan menghasilkan sel telur.
Jika Kita memiliki riwayat keluarga yang lahir kembar, memang kemungkinan memiliki bayi kembar akan tinggi karena memiliki peluang hiperovulasi.
# Usia ibu
Kesempatan seorang perempuan memiliki bayi kembar akan meningkat seiring bertambahnya usia mereka.
Perempuan berusia di atas 35 tahun menghasilkan lebih banyak FSH (follice stimulating hormone) dibandingkan perempuan yang usianya lebih muda.
Baca Juga : Cynthia Lamusu Kenang Perjuangan Anak Kembarnya di Hari Prematur Sedunia
Hormon FSH memungkinkan ovarium melepaskan telur untuk ovulasi.
Semakin tinggi tingkat hormon, semakin banyak telur yang dilepaskan selama ovulasi, sehingga menghasilkan bayi kembar.